Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Dibayangi Pandemi, Buruh Pesimistis dengan Kondisi Ekonomi Tahun 2021

Kompas.com - 28/12/2020, 14:40 WIB
Ade Miranti Karunia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menilai, perekonomian Indonesia di tahun 2021 masih akan mengalami resesi.

Sebab, sektor ketenagakerjaan masih terdampak akibat adanya wabah Covid-19.

Apalagi buruh yang rata-rata bekerja di kawasan industri, paling banyak terpapar virus corona.

Baca juga: Pandemi Munculkan Banyak Pengangguran, Presiden Serikat Buruh Sebut Kartu Prakerja Jadi Solusinya

Ditambah lagi, kekhawatiran KSPI terhadap virus varian baru yang bersumber dari Inggris dan kini telah merambah hingga Malaysia. 

"Kami tidak seoptimistis pemerintah, karena kami jumpai di lapangan, Covid-19 sangat menghantui buruh. Puluhan ribu buruh sudah terpapar Covid-19, bahkan puluhan orang sudah ada yang meninggal, ini yang tercatat," kata Said dalam konfrensi pers virtual, Senin (28/12/2020).

"Akibatnya kami pesimistis, kurang menggembirakan, pertumbuhan ekonomi akan tetap negatif dan terjadi resesi ekonomi, itu yang akan tetap ada di 2021. Itu outlook-nya dengan merefleksi dari tahun 2020," sambung dia.

Akibat pandemi, lanjut Said, maka akan berimbas terhadap penurunan produktivitas para buruh atau pekerja.

Baca juga: KSPI Nilai Reshuffle Kabinet Tidak Beri Dampak Positif bagi Buruh

"Angka positif dan kematian di kalangan buruh meningkat tajam. Yang positif puluhan ribu orang, yang meninggal buruh dan pengurus serikat buruh itu puluhan orang yang tercatat. Akibatnya dengan adanya Covid-19 ini, produktivitas pasti menurun," ujar dia.

Begitu pula dengan permintaan terhadap suatu barang di semua sektor juga akan terkena dampaknya.

Malahan, kata Said, banyak pembeli yang menghentikan pemesanan barang. Investasi pun tak luput dari efek Covid-19 ini.

"Nah, Covid-19 mengakibatkan konsumsi akan menurun, investasi akan menurun, dan dengan demikian net ekspor impor pun terhadap perdagangan juga akan menurun. Karena produksi permintaan barang dan jasa juga akan menurun. Maka kondisi ekonomi, serikat buruh berpendapat setidaknya KSPI, masih belum menggembirakan," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com