JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor pariwisata diproyeksi masih akan mengalami hambatan dalam upaya pemulihan hingga tahun depan. Ini diakibatkan minimnya keinginan wisatawan mancanegara (wisman) untuk melakukan perjalanan ke luar negeri.
"Turis mancanegara nampaknya kita masih harus puasa tahun depan," ujar Vice President Asia Development Bank (ADB), Bambang Susantono dalam webinar Transportation Outlook, Senin (28/12/2020).
Bambang mengatakan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh International Air Transport Association (IATA), lebih dari 50 persen wisman masih belum mau melakukan perjalanan lintas negara dalam kurun waktu 6 bulan hingga 1 tahun ke depan.
Baca juga: Investor Asing Tertarik Kelola Bandara Soekarno-Hatta dan Kualanamu
"Ini tentunya akan mempengaruhi arus dari penumpang dan tentunya akan juga mempengaruhi penerbangan," ucapnya.
Oleh karenanya, Bambang menilai, hal ini menjadi suatu masalah yang perlu ditangani oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, guna mempercepat pemulihan sektor pariwisata.
"Ini menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang baru," kata dia.
Menurut Bambang, salah satu langkah konkrit yang dapat dilakukan Sandi ialah dengan menggenjot arus wisatawan dalam negeri. Pasalnya, pandemi Covid-19 telah mendorong banyak negara untuk tidak berfokus pada negara lain.
"Itu terjadi di beberapa negara, mereka look inside, ketimbang melakukan travel bubble dengan negara-negara lain," ucapnya.
Baca juga: Tesla ke Indonesia Januari 2021, Bahas Investasi Kendaraan Listrik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.