JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tengah mempersiapkan perencanaan untuk pariwisata di Ubud, Bali.
"Masterplan sedang kita siapkan mudah-mudahan forbidden city bisa jadi, kita bayangkan bisa mengatasi kemacetan di Ubud, meski relatively tidak terjadi kepadatan pendatang tinggi, tapi masih ada antrean," ujar Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam konferensi pers yang juga diadakan secara virtual tersebut, Senin (28/12/2020).
"Bagaimana kalau Ubud sudah ada forbidden city, seperti apa untuk mengatasi kemacetan di Ubud dan menjadi destinasi yang menarik," sambungnya.
Baca juga: Pemerintah Siapkan 371 Juta Vaksin Covid-19 Hingga 2022
Suharso mengatakan sudah melakukan perjalanan ke Ubud dan Nusadua, Bali. Salah satu agenda dalam rangkaian perjalanannya ke Bali adalah untuk memastikan penerapan disiplin protokol kesehatan di Pulau Dewata tersebut selama musim libur akhir tahun.
"Kita kan sudah pernah datang, melakukan pengujian, datang ke laundry, housekeeping, ke dapur, apakah masih konsisten dengan cara-cara seperti itu, menerapkan disiplin kesehatan," ujar Suharso
"Dan apalagi ini pas waktu libur tinggi, kita ingin memastikan jangan terjadi pada hari-hari yang panjang ini terjadi pertambahan positivity rate yang tinggi di sini," ujar Suharso.
Suharso yang juga Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan 2020-2025 itu mengatakan pihaknya juga menerapkan disiplin kesehatan dalam setiap rangkaian perjalanan dinasnya.
Baca juga: Pertamina: Konsumsi BBM di Tol Trans Jawa Naik 400 Persen Saat Libur Natal
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan