Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyiapkan Rencana Liburan Akhir Tahun Anti Bokek

Kompas.com - 29/12/2020, 05:40 WIB
Erlangga Djumena

Editor

KOMPAS.com - Tahun 2020 akan berakhir sebentar lagi. Tentu di akhir tahun ini, kamu ingin mengakhiri tahun ini dengan liburan yang menyenangkan, bukan?

Berlibur bisa memberikan kebahagian untuk kamu dan mengurangi stres juga yang mungkin didapat di tempat kerja.

Bahkan, memang liburan sangat dianjurkan untuk bisa menjaga kesehatan mental dan menambah wawasan diri di lingkungan baru.

Kesehatan mental kita juga perlu diperhatikan agar kita bisa produktif kembali untuk bekerja.

Baca juga: Mau Liburan Tahun Baru Saat Pandemi? Siapkan Ini agar Tidak Menyesal

Namun, sebelum kamu memutuskan ingin berlibur, ada baiknya kamu merencanakan semuanya dengan rinci agar liburan berjalan nyaman, aman, dan terhindar dari bokek.

Berikut Perencanaan Keuangan Finansialku, Rizqi Syam, CFP® memaparkan tips untuk menyiapkan rencana liburan.

1. Tentukan tujuan destinasi berlibur

Hal pertama yang harus dipikirkan adalah mau kemana kamu berlibur, dan pakai alat transportasi apa.

Buatlah berbagai pilihan tujuan destinasi berlibur, tempat kamu menginap, alat transportasi, dan lainnya.

Tentunya, kamu berlibur untuk meredakan stres bukan malah membebani, sehingga sesuaikan destinasi liburan dan biaya tranportasi dengan kesanggupan keuanganmu.

2. Siapkan anggaran sebelum liburan

Setelah tujuan destinasi liburan kamu sudah dipastikan, maka selanjutnya adalah mulai menganggarkan biayanya.

Catat lengkap biaya apa saja yang akan kamu keluarkan. Misalnya, biaya transportasi, harga tiket, harga hotel, harga makan, harga oleh-oleh dan lainnya.

Rizqi pun mengungkapkan bahwa anggaran sangat diperlukan dengan perhitungan yang matang. Sehingga, berlibur pun bisa nyaman dan juga tidak mengurangi kualitas liburan.

3. Hindari pemakaian kartu kredit yang berlebih

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com