Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Konglomerat Pemilik Bank | CPNS 2021 Segera Dibuka

Kompas.com - 29/12/2020, 06:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengulik binsis konglomerat, seolah tak ada habisnya. Di Indonesia ada sejumlah pengusaha papan atas yang menjadi pemilik bank.

Berita mengenai konglomerat pemilik bank menjadi berita terpopuler sepanjang hari kemarin, Senin (28/12/2020). Sementara itu berita lain yang juga masuk terpopuler adalah tentang penerimaan CPNS 2021.

Berikut adalah daftar berita terpopulernya: 

1. Ini 7 Konglomerat Pemilik Bank-bank Besar di Indonesia

Saat ini hampir seluruh roda perekonomian bergantung pada perbankan. Bank tak hanya berfungsi sebagai transaksi bisnis, namun juga sekaligus sebagai penimbun uang dan alat memutar dana berlebih.

Itu sebabnya, banyak konglomerat merasa perlu memiliki bisnis bank ( bank swasta). Di Tanah Air, bank-bank besar swasta dimiliki oleh para orang terkaya di Indonesia. Dengan memiliki bank sendiri, bisnis dalam kelompok perusahaannya bisa saling mendukung. Selengkapnya silakan baca di sini.

2. Penerimaan CPNS 2021 Segera Dibuka, Simak Formasi yang Dibutuhkan

Pemerintah menyatakan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS) Formasi 2021 ( pendaftaran CPNS 2021), ditargetkan bisa terlaksana pada April hingga Mei tahun depan.

Berdasarkan draf progres usulan formasi ASN dan rencana rekrutmen CPNS tahun 2021 yang diterima, awalnya perpanjangan usulan formasi tahun 2021 yang rencananya Maret 2021, diperpanjang hingga akhir Mei. Kemudian, diperpanjang lagi hingga akhir Agustus 2021.

"Diperkirakan proses pendaftaran sudah bisa dimulai bulan April sampai dengan Mei 2021," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo seperti dikutip Senin (28/12/2020). Selengkapnya silakan baca di sini.

3. Punya RS Hingga Kampus, Berapa Total Aset Tanah Milik Muhammadiyah?

Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Agung Danarto, menyebutkan aset tanah yang dimiliki organisasi itu mencapai tidak kurang dari 21 juta meter persegi.

"Saya percaya tidak kurang dari jumlah tersebut. Suatu jumlah yang banyak. Ada yang sudah dimanfaatkan dan 50 persen belum dimanfaatkan," ujar Agung dilansir dari Antara, Senin (28/12/2020).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com