Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai Melonjak, Sejumlah Daerah Segera Masuk Musim Panen

Kompas.com - 29/12/2020, 09:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan, tingginya kenaikan harga cabai yang terjadi beberapa hari terakhir merupakan fenomena musiman karena permintaan tinggi di tengah libur panjang Natal dan Tahun Baru (nataru).

“Ini tentu fenomena tahunan, namun tidak terjadi secara merata di semua tempat," Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga dalam keterangan resminya, Selasa (29/12/2020).

Menurutnya, tak semua daerah di Indonesia mengalami kenaikan harga cabai yang tinggi lantaran Kementan telah merespons dengan melakukan operasi pasar terbatas pada daerah-daerah yang melonjak permintaaannya.

Baca juga: Harga Cabai Diproyeksi Terus Naik Hingga Awal 2021

Di sisi lain, Kuntoro memastikan di beberapa daerah akan segera memasuki masa panen cabai pada awal tahun depan. Seperti di Jawa Tengah yang akan panen pada pertengahan Januari 2021.

Kemudian di wilayah Jawa Timur khususnya Kediri, Blitar, Banyuwangi, dan Jember akan mulai panen raya komoditas cabai pada awal Januari 2021.

Ia mengatakan, pasokan cabai saat ini memang berkurang karena sudah memasuki puncak musim hujan. Oleh sebab itu, dengan panen yang akan terjadi di sejumlah daerah diharapkan bisa menambah pasokan sehingga harga cabai bisa kembali normal.

"Tapi Kementan juga berupaya dengan stok yang ada untuk melakukan stabilisasi harga. Kita dorong distribusinya dari daerah panen ke wilayah yang kekurangan stok,” jelas Kuntoro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com