JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan, tingginya kenaikan harga cabai yang terjadi beberapa hari terakhir merupakan fenomena musiman karena permintaan tinggi di tengah libur panjang Natal dan Tahun Baru (nataru).
“Ini tentu fenomena tahunan, namun tidak terjadi secara merata di semua tempat," Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga dalam keterangan resminya, Selasa (29/12/2020).
Menurutnya, tak semua daerah di Indonesia mengalami kenaikan harga cabai yang tinggi lantaran Kementan telah merespons dengan melakukan operasi pasar terbatas pada daerah-daerah yang melonjak permintaaannya.
Baca juga: Harga Cabai Diproyeksi Terus Naik Hingga Awal 2021
Di sisi lain, Kuntoro memastikan di beberapa daerah akan segera memasuki masa panen cabai pada awal tahun depan. Seperti di Jawa Tengah yang akan panen pada pertengahan Januari 2021.
Kemudian di wilayah Jawa Timur khususnya Kediri, Blitar, Banyuwangi, dan Jember akan mulai panen raya komoditas cabai pada awal Januari 2021.
Ia mengatakan, pasokan cabai saat ini memang berkurang karena sudah memasuki puncak musim hujan. Oleh sebab itu, dengan panen yang akan terjadi di sejumlah daerah diharapkan bisa menambah pasokan sehingga harga cabai bisa kembali normal.
"Tapi Kementan juga berupaya dengan stok yang ada untuk melakukan stabilisasi harga. Kita dorong distribusinya dari daerah panen ke wilayah yang kekurangan stok,” jelas Kuntoro.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.