Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2020: "Kesetrum" Tagihan Listrik yang Membengkak

Kompas.com - 29/12/2020, 17:40 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

Hal tersebut mengakibatkan adanya perbedaan antara tagihan rata-rata dengan tagihan sebenarnya pada penggunaan Maret atau rekening April.

Misal saja, pada bulan Desember 2019 - Februari 2020 rata-rata tagihan listrik pelanggan sebesar Rp 1 juta, dengan demikian tagihan listrik rekening April akan dipatok menjadi Rp 1 juta.

Namun, dengan adanya peningkatan konsumsi listrik, tagihan yang seharusnya dibayarkan dan tercatat di kWh meter pelanggan adalah sebesar Rp 1,4 juta.

Baca juga: Kini Isi Token Meteran hingga Monitor Penggunaan Listrik Bisa Lewat Aplikasi Resmi PLN

Dengan demikian, terdapat besaran tagihan yang belum dibayarkan yakni sebesar Rp 400.000.

Ketika petugas catat meter mulai kembali menghitung konsumsi penggunaan listrik konsumen secara langsung, kekurangan bayar tersebut pun ditemukan dan dimasukan ke dalam tagihan rekening Juni.

Jawaban PLN tak memuaskan pelanggan

Setelah mendengar penjelasan PLN tersebut, pelanggan pun mencoba untuk mencocokan besaran konsumsi listrik dengan tagihan yang diterima.

Terdapat beberapa masyarakat pun mengaku, masih menemukan ketidaksamaan antara besaran tagihan yang diterima dengan konsumsi listrik.

Merespon hal tersebut, sejumlah pakar meminta kepada PLN untuk melakukan investigasi terhadap keluhan yang disampaikan pelanggannya.

Pasalnya, selain masih terdapat ketidakselarasan antara sejumlah tagihan dengan catatan penggunaan listrik, beberapa pelanggan mengeluhkan kenaikan tagihan yang mencapai lebih dari dua kali lipat.

Selama proses investigasi berlangsung, PLN diminta untuk tidak memutus sementara listrik pelanggan yang belum melakukan pembayaran.

Baca juga: Kelebihan Pasokan Listrik, Ini Langkah yang Dilakukan PLN

Bukan hanya itu, PLN juga didorong untuk mengaktifkan kembali listrik pelanggan yang telah diputus akibat pembengkakan.

Upaya PLN cegah kenaikan tagihan listrik

Setelah jajaran direksi menyampaikan alasan kenaikan tagihan listrik kepada berbagai pihak, manajemen PLN pun melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi hal yang sama terulang.

Langkah pertama yang dilakukan ialah, mengerahkan kembali petugas catat meter ke rumah-rumah pelanggan pascabayar.

Dengan demikian, sistem penghitungan secara rata-rata tiga bulan terakhir tidak dilakukan kembali.

Kemudian, bagi pelanggan yang rumahnya masih belum bisa dikunjungi petugas, PLN menyediakan layanan pelaporan meteran secara mandiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com