Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perdagangan Saham 2020 Ditutup, Investor Retail Jadi Penopang Stabilitas Pasar Modal

Kompas.com - 30/12/2020, 18:40 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comBursa Perdagangan Saham tahun 2020 ditutup oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (RI) Airlangga Hartarto yang disaksikan oleh seluruh pelaku pasar secara virtual pada Rabu (30/12/2020).

“Saya ditugasi Presiden untuk menjelaskan perkembangan ekonomi dan pasar modal di tahun 2020. Transaksi investor retail sudah naik 4 kalilipat di tengah pandemi Covid-19. Ini artinya kepercayaan retail luar biasa, dan ini merupakan modal kita untuk mengembangkan pasar modal kedepan,” kata Airlangga dalam pidatonya, Rabu (30/12/2020).

Airlangga juga mengatakan, nilai tukar rupiah juga lebih bagus dibanding negara lain sperti India, Brasil, Turki ataupun Amerika Selatan.

Baca juga: Tutup Perdagangan Saham, Menko Airlangga Optimistis Bursa akan Terus Membaik

Di sisi lain, ekonomi akan terus bergerak dan pemerintah akan terus mendukung upaya pemulihan seperti pemberlakuan Undang-undang Cipta Kerja dan perencanaan vaksinasi Covid-19 yang diharapkan menurunkan jumalh kasus Covid-19.

“Ini diharapkan meningkatkan mobilitas masyarakat, dan mendorong prekonomian. Kami berharap kita semua bisa melawan Covid-19 dan mendorong pemulihan,” jelas dia.

Sementara itu, Inarno Djajadi Direktur Utama BEI dalam sambutannya mengatakan, sepanjang tahun 2020, pasar modal kerap dihadapkan oleh berbagai tantangan dalam kondisi Pandemi Covid-19.

Kendati demikian, regulator pasar modal mampu beradaptasi secara dinamis dan terus berupaya menjawab kebutuhan pasar, serta kembali mencatatkan sejumlah pencapaian yang mendukung kemajuan Pasar Modal Indonesia.

“Sektor retail di pasar modal Indonesia bangkit, dan semoga menjadi fondasi yang besar dalam pertumbuhan pasar modal kedepan, untuk terus memperkuat layanan dan menjaga momentum pasar modal Indonesia,” kata Inarno.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Whats New
Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Whats New
Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Whats New
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com