Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK: Tahun 2021 Pasar Modal Bisa Lebih Kuat

Kompas.com - 30/12/2020, 20:00 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis di tahun 2021 pasar modal Indonesia bisa lebih kuat setelah mengalami tantangan yang cukup pelik di tahun 2020.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam penutupan pasar modal tahun 2020, Rabu (30/12/2020) mengatakan, meskipun mengalami koreksi yang cukup dalam pada Maret 2020, ia berharap dengan serangkaian kebijakan bisa memperbaiki kinerja pasar modal di tahun depan.

“Capaian yang di tahun ini menjadi katalis positif bagi kinerja pasar modal di tahun depan dan berkontribusi untuk bangkitnya perekonomian Indonesia, setelah melewati ujian ini, kita akan lebih kuat dan resilient dalam menghadapi tantangan ke depan,” kata Wimboh.

Baca juga: OJK: Sentimen Vaksin Dorong Stabilitas Sektor Keuangan, Meski Masih Banyak Tantangan

Ia mengatakan posisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memasuki level terendah pada Maret 2020 di level 3.937,62 akibat pandemi Covid-19, menyebabkan sektor riil terpukul dan kehidupan berubah.

“Di tahun 2020, pemutusan mata rantai Covid-19 telah memukul sektor riil yang hingga kini belum pulih betul dan meurunkan kinerja emiten kita dan mendorong penurunan IHSG di titik terendah, semoga ini tidak pernah terulang lagi,” jelas dia.

Berbagai kebijakan dan inisiatif juga dilakukan oleh OJK untuk menjaga stabilisasi pasar modal, dengan memberikan ruang kepada sektor riil dan sektor keuangan agar bisa bertahan, dan bangkit dari keterpurukan.

“Di sektor pasar modal telah diberlakukan kebijakan pertama berupa paket kebijakan untuk menahan volatilitas agar tidak terkoreksi terlalu dalam, seperti pelarangan short selling, pemberlakuan trading halt, dan auto reject asimetris,” jelas dia.

Sebagai upaya menarik minat investor, OJK juga memberikan kemudahan pelaporan dan perizinan bagi pelaku pasar modal degnan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi lainnya seperti, tanda tangan elektronik dan proses perizinan dan penyampaian laporan secara elektronik.

“Kita patut bersyukur, ujian pandemi telah meningkatkan ketahanan pasar modal kita, dimana pasar saham kita sudah meningkat beberapa waktu alalu diatas 6.000, namun ini secara year to date terkoreksi 4,18 persen. Tapi ini lebih baik, dengan kenaikan 53,7 persen dibanding Maret lalu,” tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com