Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Resolusi Finansial di Tahun 2021 dan Cara Mewujudkannya

Kompas.com - 31/12/2020, 08:43 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Tahun 2020 segera berlalu dalam hitungan jam, menyongsong tahun 2021 yang lebih baik. Segudang harapan dan resolusi di tahun Kerbau Logam, tentunya sudah Anda persiapkan, usai menghadapi tantangan berliku di tahun 2020 akibat pandemi Covid-19.

Mungkin banyak dari Anda yang mengalami pukulan berat di tahun 2020, mungkin juga sebagain lainnya memperoleh berkah yang luar biasa. Bagaimana dengan tahun 2021, apakah pandemi Covid-19 dapat segera usai untuk kembali memulai lembaran baru tatanan finansial Anda?

Melansir bankrates.com, Kamis (31/12/2020) beberapa resolusi di tahun 2021 ini mungkin bisa menjadi referensi Anda dalam hal keuangan, berikut ulasannya.

Baca juga: 4 Tips Rencana Keuangan untuk 2021

1. Melunasi cicilan

Pandemi Covid-19 tentunya telah memukul cukup keras di tahun 2020, sehingga mau tidak mau harus melakukan pinjaman untuk tetap bertahan.

Jika Anda memiliki hutang kartu kredit, pertimbangkan untuk melunasinya di tahun 2021. Ada beberapa strategi yang bisa Anda lakukan untuk mewujudkannya, yakni dengan cara mencicil atau melunasi seluruhnya. Jika Anda kesulitan dengan pembayaran, pertimbangkan untuk mengambil langkah negosiasi dengan kreditur.

2. Membuat rencana pengeluaran

Loreen Gilbert, seorang manajer kekayaan dan CEO berpengalaman di WealthWise Financial Services mengatakan, jika Anda pernah mengalami kesulitan untuk mempertahankan cash flow Anda di masa lalu, pertimbangkan untuk meninggalkan metode penganggaran tradisional dan sebagai gantinya membuat rencana pengeluaran.

“Konsep hidup berdasarkan rencana pengeluaran daripada anggaran dapat memberi Anda kebebasan dan ketenangan pikiran,” kata Gilbert.

Mulailah dengan membagi pendapatan bulanan Anda dengan beberapa kebutuhan, prioritaskan pengeluaran paling penting. Sebagai pedoman, Anda harus mulai dengan menuliskan kebutuhan primer Anda, dan selanjutnya kebutuhan yang tidak terlalu mendesak.

3. Melakukan otomatisasi dalam tabungan

Salah satu cara termudah untuk menabung adalah mengotomatiskan tabungan Anda ketika perusahaan mentransfer gaji Anda (auto debit).

Saat Anda mengotomatiskan tabungan Anda, Anda tidak perlu memikirkan berapa banyak uang yang ingin Anda sisihkan setiap bulan atau tergoda untuk menyisihkan sedikit ke dalam tabungan.

Sebagian besar perusahaan mengizinkan Anda melakukan otomatisasi gaji Anda sehingga jumlah yang berbeda masuk ke akun yang berbeda. Jika tidak, Anda mungkin dapat mengatur transfer otomatis dengan bank Anda.

4. Memulai menyiapkan dana darurat

Sebuah survei Bankrate dari bulan Juni menemukan, tidak memiliki cukup tabungan darurat adalah penyesalan finansial utama orang Amerika sejak virus Covid-19 muncul. Tahun 2021, adalah tahun yang tepat untuk memulai menganggarkan dana darurat Anda.

Para ahli merekomendasikan untuk menghemat biaya hidup selama tiga hingga enam bulan dan mulai dengan membuka rekening tabungan dana darurat, dan menganggarkannya secara rutin.

Baca juga: Hindari "Titik Buta" Ini Ketika Mengelola Keuangan

Adapun cara untuk melakukannya adalah dengan melakukan evaluasi pengeuaran Anda, tetapkan tujuan tabungan, lakukan secara otomatis, dan berupaya meningkatkan kontribusi menabung Anda.

5. Tingkatkan tabungan pensiun Anda

Menabung untuk masa pensiun adalah salah satu aspek terpenting dari rencana keuangan yang sehat. Lorna Sabbia, kepala solusi pensiun dan kekayaan pribadi di Bank of America mengatakan, Anda dapat memanfaatkan tahun 2021 untuk memaksimalkan kontribusi berkaitan dengan tujuan pensiun holistic.

"Gunakan 2021 untuk meningkatkan atau memaksimalkan kontribusi tujuan pensiun holistik (misalnya, Di mana saya akan tinggal? Apakah saya akan bekerja? Berapa banyak anggaran untuk perjalanan?) ambil langkah yang berarti untuk meningkatkan kesehatan finansial Anda,” kata Lorna.

6. Investasikan lebih banyak

Jangan batasi investasi Anda hanya dengan memberikan kontribusi pensiun yang diuntungkan pajak. Jika Anda sudah memiliki rekening tabungan darurat, Anda dapat mempertimbangkan untuk membuat rekening investasi guna berinvestasi untuk tujuan dengan jangka waktu tertentu, seperti pensiun dini atau menabung membeli rumah.

Jika Anda baru saja memulai, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk mencari penasihat investasi, yang akan memudahkan Anda berinvestasi setelah mempertimbangkan toleransi risiko dan penghasilan ideal Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com