Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Jakarta-Bali Rp 200.000 Pakai Mobil Listrik, Erick Thohir: Ikhtiar Kita dalam Mencintai Bumi

Kompas.com - 04/01/2021, 07:40 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menyebutkan, penggunaan mobil listrik jauh lebih ekonomis ketimbang mobil konvensional dengan bahan bakar minyak (BBM).

Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan, Erick mengklaim, biaya bahan bakar yang diperlukan mobil listrik untuk rute Jakarta - Bali hanya sebesar Rp 200.000.

Sementara untuk mobil konvensional dengan rute yang sama disebut menghabiskan bahan bakar senilai Rp 1,1 juta.

Baca juga: Jakarta-Bali Hanya Rp 200.000 Pakai Mobil Listrik, Bagaimana Hitung-hitungannya?

Dengan demikian, biaya bahan bakar mobil listrik dari Jakarta menuju Bali lebih hemat Rp 900.000 dibanding mobil konvensional.

“Dari Jakarta ke Bali, kalau biaya BBM untuk mobil mencapai Rp 1,1 juta, dengan mobil listrik hanya Rp 200.000," ujar Erick dikutip dalam postingan Instagram resminya, Senin (4/1/2021).

Lebih lanjut Erick mengatakan, mobil listrik memang memiliki banyak manfaat, salah satunya membuat biaya perjalanan jauh lebih murah.

Di sisi lain, mobil listrik turut menjaga lingkungan karena emisi yang dihasilkan sangat rendah.

Oleh sebab itu, kata dia, seiring dengan perkembangan teknologi, maka Indonesia harus siap untuk menjadi pemain utama di industri mobil listrik.

"Bagi saya mobil listrik adalah salah satu ikhtiar kita dalam mencintai bumi," ucap Erick.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana memastikan, penggunaan kendaraan listrik akan memproduksi emisi karbon yang lebih rendah ketimbang kendaraan kendaraan berbahan bakar fosil atau internal combustion engine (ICE).

"Konversi mobil dengan teknologi pembakaran dalam ke mobil listrik akan menghemat energi dan berkontribusi menurunkan emisi," katanya kepada Kompas.com.

Ia pun memberikan contoh, sebuah kendaraan ICE dengan bahan bakar nomor oktan tinggi seperti Pertamax, akan menghasilkan 17,8 kilo gram (kg) karbon dioksida setiap 100 kilometer (km).

Baca juga: PLTU Batu Bara Masih Mendominasi, Mobil Listrik Bisa Tekan Polusi?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com