Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengelola Keuangan dari Penghasilan Tambahan

Kompas.com - 04/01/2021, 09:11 WIB
Erlangga Djumena

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Mencari penghasilan tambahan di era pandemi seakan menjadi keharusan. Menambah penghasilan dari pendapatan pokok, bisa berguna untuk pengeluaran lain yang tidak pernah kamu duga sebelumnya.

Perencanaan Keuangan Finansialku, Shierly, CFP® pun sepakat perlunya untuk menambah penghasilan di era seperti saat ini.

“Merencanakan keuangan sebaik apapun tidak akan berhasil kalau uangnya tidak ada,” ujarnya.

Menambah penghasilan akan menambah bahan bakar keuangan kita, sehingga bisa lebih banyak menabung dan berinvestasi, bisa lebih cepat bayar utang, dan bisa mencapai tujuan keuangan lebih cepat.

Baca juga: Tips Mengembangkan Karier pada 2021

Namun, jangan sampai kamu lupa akan tujuan keuangan, apabila kamu telah mendapatkan penghasilan tambahan agar rezeki yang sudah lelah kamu cari tidak sampai salah tujuan. Sangat penting untuk mengelola segala bentuk pendapatan, meskipun itu merupakan penghasilan tambahan kamu.

Lalu, bagaimana cara mengelola uang dari penghasilan tambahan?

Simak berikut ini:

1. Pisahkan sebagian keuntungan untuk perputaran usaha

Jika usaha tambahan kamu memiliki peluang untuk terus berlanjut, maka alokasikan sebagian keuntungan untuk perputaran usaha. Bisa juga disesuaikan dengan kebutuhan dari usaha tersebut.

Perputaran uang untuk usaha sangat penting agar usaha tambahan kamu bisa semakin berkembang, dan semakin untung juga ke depannya.

Namun, kamu tetap harus mempertimbangkan kebutuhan usaha sampingan kamu.

Jangan sampai kamu salah menyesuaikan kebutuhan dari keuntungan usaha dan dipakai untuk kebutuhan pribadi saja.

Baca juga: Berkat Sepatu Berbahan Ceker Ayam, Nurman Bisa Raup Omzet Rp 150 Juta

2. Jangan lupa untuk berdonasi

Penghasilan tambahan adalah rezeki yang diperuntukkan untuk kamu.

Oleh karena itu, jangan sampai lupa untuk bersyukur dan berterima kasih dengan memberi sebagian harta kamu melalui zakat, sedekah, perpuluhan dan/atau donasi.

Jika bisa, mulai rutinkan setiap bulan untuk berdonasi kepada yang membutuhkan. Berapapun jumlah nominal yang kamu beri dengan ikhlas, tetap akan dihitung sebagai amal ibadah di kemudian hari.

3. Bayar cicilan utang

Setelah mengalokasikan sebagian pendapatan tambahan kamu untuk modal dan donasi, maka jangan lupa untuk membayar cicilan utang yang belum lunas.

Shierly mengatakan, jika dengan penghasilan utama hanya bisa bayar cicilan sesuai minimun payment, maka dengan uang dari penghasilan tambahan ini bisa mempercepat pelunasan utang kamu.

Jika memiliki rezeki lebih, tetap jaga gaya hidup kamu dan fokus membayar utang. Jangan sampai kamu malah lupa dengan tujuan menambah penghasilan dan akhirnya boros.

Perlu dicatat bahwa jangan sampai kamu malah menambah utang lagi. Bukannya meringankan, tetapi hanya makin menambah beban hidup kamu.

4. Mulai beli asuransi

Perlindungan risiko melalui asuransi penting bagi setiap orang. Oleh karena itu, mulai carilah asuransi yang sesuai dengan kebutuhanmu. Premi yang dibayar secara tahunan umumnya akan lebih murah dibandingkan pembayaran premi bulanan.

“Kamu bisa memanfaatkan penghasilan tambahan kamu untuk membayar premi asuransi secara tahunan, dan mendapatkan perlindungan risiko selama setahun ke depan,” jelas Shierly.

Baca juga: Gaji Rp 3 Jutaan Mau Punya Kartu Kredit? Ini Tips Memilihnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com