Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Vaksin Covid-19 Sudah Disebar, Investor Disarankan Tetap Pegang Emas di 2021

Kompas.com - 04/01/2021, 15:00 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Distribusi vaksin Covid-19 sudah mulai dilaksanakan di berbagai negara dunia. Ini mengakibatkan harga emas sempat meredup pada akhir tahun 2020.

Meskipun begitu, Chief Investment Officer Consumer Banking & Wealth Management Bank DBS, Hou Wey Fook, mengatakan, emas merupakan salah satu instrumen investasi yang tetap perlu dimiliki oleh para investor.

Menurutnya, kepemilikian emas merupakan opsi pengalih risiko dari portofolio aset investor.

Komoditas safe haven itu akan mampu menciptakan ketahanan dari portofolio investor, apabila muncul sentimen negatif secara tiba-tiba.

Baca juga: Rincian Terbaru Harga Emas Batangan 24 Karat di Pegadaian

"Emas memiliki karakteristik yang unik yang membuatnya sangat baik untuk portofolio (Anda) karena akan menciptakan ketahanan. Jadi ketika pada saat tidak pasti, dampak terhadap portofolio tidak akan begitu besar," ujar Hou dalam diskusi virtual, Senin (4/1/2021).

Lebih lanjut, Hou menyarankan kepada investor untuk mengalokasikan 8 persen modal investasinya ke emas. Ia meyakini, distribusi vaksin Covid-19 tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap peregerakan harga komoditas tersebut.

"Dua karakteristik yang dimiliki emas adalah, ketika ekuitas menunjukan tren penurunan tidak berkolerasi. Mereka tetap positif. Ketika ekuitas sedang menguat, juga turut menguat. Ini adalah kelebihan dari emas," tuturnya.

Sebagai informasi, pada sesi perdagangan 4 Januari 2021, harga emas melaju di tas 1.900 dollar AS per ons troi.

Baca juga: Mau Investasi? Ini Saran Alokasi Portofolio untuk Tahun 2021

 

Harga emas spot menguat 0,81 persen dari harga perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (1/1/2021) yang berada di 1.898,67 dollar AS per ons troi ke 1.914,15 dollar AS per ons troi.

Penguatan juga dialami oleh harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada hari ini berada di angka Rp 975.000 per gram. Angka tersebut naik Rp 6.000 jika dibandingkan dengan harga emas pada Minggu (3/1/2021) kemarin.

Sementara itu, harga buyback atau harga yang didapat jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangan tersebut berada di harga Rp 866.000 per gram. Angka tersebut naik Rp 6.000 jika dibandingkan harga sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com