Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Mentah Merosot, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 05/01/2021, 09:22 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah global ditutup melemah pada sesi perdagangan Senin (1/4/2021), pasca pembahasan antara anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak beserta mitra (OPEC+) terkait kelanjutan pemangkasan produksi tidak mendapatkan sebuah kesimpulan.

Dikutip dari Bloomberg, Selasa (1/5/2021), harga minyak mentah acuan Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI), turun 90 sen atau setara 1,9 persen menjadi 47,62 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange. Ini menjadi penurunan terdalam dalam kurun waktu dua pekan terakhir.

Hal serupa juga dialami oleh minyak mentah acuan global, Brent, yang mengalami penurunan sebesar 71 sen menjadi 51,09 dollar AS per barrel di London ICE Futures Exchange.

Baca juga: Kaleidoskop 2020: Pertama Kalinya Dalam Sejarah, Beli Minyak dari AS Malah Dibayar

Pada pertemuan hari pertama OPEC+, sebagian besar negara anggota termasuk Arab Saudi menolak rencana Rusia untuk kembali meningkatkan produksi sebesar 500.000 barrel per hari mulai Januari ini.

Para pelaku pasar pun merasa khawatir terkait ketidakpastian jumlah stok minyak mentah di tengah ancaman penurunan konsumsi, jelang penerapan kebijakan lockdown di sejumlah negara.

Tren penguatan harga minyak mentah pasca didistribusikannya vaksin Covid-19 ke sejumlah negara pun gagal dilanjutkan.

Dengan akan diterapkannya pembatasan pergerakan di sejumlah negara, konsumsi minyak mentah diproyeksi akan kembali melemah sepanjang paruh pertama tahun 2021.

Descartes Labs pun menyatakan, penurunan konsumsi minyak mentah sudah terefleksi dari terkontraksinya permintaan BBM pada pekan lalu, seiring berkurangnya jumlah kendaraan pada periode libur Natal dan Tahun Baru.

Baca juga: Pasar Minyak Global Diprediksi Masih Tak Pasti pada Semester Pertama 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com