Selain itu, membangun kemitraan hilirisasi dan pasar industri tahu-tempe dengan petani di Jawa Tengah seluas 15.000 hektar, Jawa Barat 15.000 hektar, Jawa Timur 15.000 hektar, Nusa Tenggara Barat 4.000 hektar.
"Ini dengan dukungan KUR (kredit usaha rakyat) dan akses kepada offtaker," kata Suwandi.
Menurut Suwandi, hal yang juga penting adalah bekerja sama dengan Badan Litbang Pertanian untuk meningkatkan produktivitas panen kedelai.
Saat ini rata-rata produktivitas kedelai mencapai 1,5 ton per hektar, sehingga harus ditingkatkan menjadi 2 ton per hektar melalui riset benih unggul dan teknologi budidaya.
"Perlu juga pengendalian impor melalui kebijakan dari non lartas menjadi lartas dan mewajibkan setiap importir kedelai bermitra dengan petani sekaligus menyerap produksi kedelai lokal dengan harga yang ditetapkan," pungkasnya.
Baca juga: Kedelai Impor Jadi Kegaduhan Nasional, Mentan: Ini Pelajaran untuk Kita Semua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.