JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu perusahaan e-commerce Indonesia, Tokopedia, dikabarkan tengah melakukan pembahasan untuk merger dengan salah satu perusahaan penyedia jasa transportasi on demand, Gojek.
Berdasarkan sumber dari Bloomberg yang mengetahui rencana ini, Gojek dan Tokopedia telah menandatangani lembar persyaratan terperinci untuk melakukan due diligence atas bisnis masing-masing.
Namun, ketika ditanyakan mengenai rencana merger ini, Tokopedia enggan memberikan tanggapan.
Baca juga: Gojek dan Tokopedia Dikabarkan Berencana Merger
"Kami tidak dapat memberikan komentar terhadap rumor dan spekulasi di pasar," ujar salah satu perwakilan Tokopedia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/1/2021).
Senada, pihak Gojek pun mengatakan pihaknya tidak berkomentar terkait rumor tersebut.
"Kami tidak dapat memberikan komentar terhadap rumor dan spekaluasi di pasar," ujar Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita.
Perlu diketahui juga, dalam rencana aksi korporasi tersebut, bakal menciptakan raksasa teknologi di Indonesia dengan nilai mencapai lebih dari 18 miliar dollar AS atau sekitar Rp 250,2 triliun (kurs Rp 13.900).
Cakupan bisnis perusahaan hasil merger tersebut nantinya bakal mencakup layanan pasar antar, transportasi, jasa pembayaran, hingga belanja online.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.