Pembangunan Jalan Tol Ancol Timur–Pluit (Elevated) atau Harbour Road II (HBR II) sepanjang 9,6 Km merupakan penambahan lingkup ruas Tol Cawang- Tanjung Priok-Ancol Timur-Jembatan Tiga/Pluit yang saat ini telah beroperasi.
Jalan tol ini merupakan akses sambungan dari tol dalam kota menuju kawasan Tanjung Priok, yang kini terhubung dengan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR).
Baca juga: Siap-siap, Tarif Tol Jakarta-Cikampek Bakal Naik Januari ini
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat meluapkan kejengkelannya. Kali ini yang jadi sorotannya yakni proyek Tol Cisumdawu di Jawa Barat.
"Ini jalan tol yang penting sekali, tapi terhambat," ucap Jokowi dalam rapat terbatas beberapa waktu lalu.
Jokowi menuturkan, kendala teknis yang kerap ditemukannya terutama terkait proses pembebasan lahan. Selain itu, proses pengembalian dana talangan tanah yang terhambat urusan administrasi.
"Ini saya minta segera diselesaikan, dirampungkan semuanya, kita butuh percepatan karena ini akan menyangkut juga ke Bandara Kertajati," tegas Jokowi.
Baca juga: Jalan Tol Trans-Sumatera Lintasi Jalur Migrasi Gajah
Jalan tol Cisumdawu sepanjang 61,70 kilometer dibangun melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha dengan nilai investasi mencapai Rp 8,41 triliun.
"Terkait pembangunan Jalan Tol Cisumdawu, kendalanya pembebasan lahan. Kalau pendanaan oleh investor tidak ada masalah karena sudah ada dukungan pemerintah," kata Basuki menjawab permasalahan yang disampaikan Presiden Jokowi.
"Jadi sepanjang 60 kilometer itu dukungan pemerintah 28,62 kilometer. Jadi tidak ada masalah pendanaan, yang ada hanya pembebasan lahan," kata Basuki.
Menurut dia, pembebasan lahan untuk proyek tol tersebut terbilang kompleks. Tak hanya menyangkut soal harga tanah, namun juga regulasi.
"Bapak Menteri ATR ditugaskan akan menangani (kendala tanah) karena bukan hanya harga, tapi juga ada masalah regulasi dan hukum, jadi nanti ada tindakan dari ATR. Semua kewenangan dan tanggung jawab tanah ada di ATR," ucap Basuki.
Baca juga: Tarif Tol Jakarta-Cikampek Jadi Naik?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.