Kemudian, PT Kresna Graha Investama Tbk mengantongi 6,9 persen saham atau sejumlah 60,6 juta saham, PT Kresna Karisma Persada 6,2 persen atau 54,2 juta saham dan PT Nausantara Teknologi Perkasa 5 persen atau 43,9 juta saham.
Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) MCAS, Michael Steven tercatat memiliki 0,4 persen saham atau 3,5 juta saham, Direktur MCAS Suryandy Jahja 0,6 persen atau 5,3 jua saham, dan Presiden Direktur MCAS Martin Suharlie 9,3 persen atau sejumlah 81,5 juta saham.
Adapun saham yang dimiliki masyarakat sebanyak 44,7 persen atau 388 juta saham dan saham treasury sejumlah 1,08 persen atau 9,3 juta saham. Total saham MCAS keseluruhan berjumlah 867,9 juta saham.
MCAS menggunakan model bisnis yang terintegrasi untuk memaksimalkan nilai melalui platform O2O (Online to Offline), aplikasi, dan IoT berkesinambungan dengan teknologi terdepan untuk meningkatkan bisnis para mitra usaha dan menyediakan kenyamanan bagi para pengguna.
MCAS mendistribusikan berbagai produk digital, seperti top up, multi-billers, travel bookings, e-ticket, dan voucher digital lainnya, lewat empat channel utama seperti, kios digital, jaringan wholesale, kasir dan aplikasi mobile dan chatbots.
Baca juga: IHSG Harapkan Dukungan dari Vaksinasi Covid-19, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.