JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Dunia memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini di kisaran 4,4 persen.
Angka tersebut lebih rendah dibanding dengan target pemerintah di dalam APBN 2021 yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi bakal berada di kisaran 4,5 persen hingga 5,5 persen.
Dalam laporan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global edisi Januari 2021, Bank Dunia menyatakan Indonesia bersama dengan Filipina merupakan dua negara dengan angka infeksi yang masih cukup tinggi bila dibandingkan dengan negara lain di kawasan Asia Timur dan Pasifik.
Baca juga: Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global 2021 Capai 4 Persen
"Meski persebaran pandemi mulai melambat di beberapa wilayah, tingkat infeksi masih cukup tinggi di Indonesia dan Filipina, serta ada pula negara yang dalam beberapa waktu belakang mengalami peningkatan (angka penularan), yakni Malaysia," jelas Bank Dunia seperti dikutip dari laporan tersebut, Rabu (6/1/2021).
Lembaga internasional tersebut menyebutkan, perekonomian di seluruh kawasan Asia Timur dan Pasifik bakal tumbuh sebesar 7,4 persen tahun ini.
Hal itu didukung oleh laju perekonomian China yang mengalami rebound atau pemulihan yang cukup kuat tahun ini.
Menurut bank Dunia, proses vaksinasi yang efektif serta peningkatan kepercayaan baik secara global dan regional bakal mendukung oemulihan baik dari sisi konsumsi dan perdagangan.
"Namun demikian, meski pandemi mulai melemah dan terjadi pemulihan permintaan domestik dan global, aktivitas regional diprediksi masih di bawah tren sebelum pandemi pada akhir 2021. Hal itu mencerminkan dampak jangka panjang yang disebabkan oleh pandemi," jelas Bank Dunia.
Ekonomi China tahun ini diproyeksi bakal tumbuh 7,9 persen. Negara di kawasan Asia Timur dan Pasifik yang diproyeksi perekonomiannya bisa tumbuh cukup tinggi tahun ini adalah Vietnam.
Baca juga: Bank Danamon Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2021 Capai 3,4 Persen
Bank Dunia memperkirakan, Vietnam bakal tumbuh 6,7 persen lantaran berhasil menangani pandemi dengan ongkos ekonomi yang cenderung rendah.
Sementara untuk Thailand, pertumbuhan ekonomi tahun ini diproyeksi bakal tumbuh 4 persen, dan Filipina sebesar 5,9 persen.
"Namun demikian, proses pemulihan masih cukup rapuh, dan dengan adanya beberapa risiko dapat menggagalkan proses pemulihan yang telah diproyeksi," jelas Bank Dunia.
"Bila distribusi vaksin ditunda dan pemulihan ekonomi global lebih lemah dari yang diperkirakan, maka pertumbuhan ekonomi regional (Asia Timur dan Pasifik) bakal menjadi 5,4 persen di 2021," tulis mereka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.