Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Investasi Emas di Tahun Ini? Simak Proyeksi Pergerakan Harganya

Kompas.com - 06/01/2021, 14:27 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emas menjadi instrumen investasi yang banyak diminati di tengah pandemi Covid-19.

Tahun lalu, harga emas bahkan pernah mencapai rekor ke level di atas Rp 1 juta per gram.

Lalu, bagaimana dengan prospek investasi emas di tahun 2021?

Baca juga: Tren Harga Emas yang Menguat Diproyeksi Belum Surut

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, harga emas cukup menarik di kuartal I-2021 karena diproyeksi terus menguat hingga ke level tertinggi di 2.045 dollar AS per troy ounce.

Nilai tersebut diperkirakan setara di angka Rp 994.276 per gram, berdasarkan asumsi nilai tukar rupiah di level Rp 13.500-Rp 13.600 per dollar AS.

"Harga emas condong alami penguatan, di 2021 akan capai level tertingginya, tapi tidak setinggi di 2020 kemarin yang sempat di 2.080 (per troy ounce)," ujar Ibrahim kepada Kompas.com, Rabu (6/1/2021).

Menurut Ibrahin, level tertinggi itu akan terjadi di akhir Februari 2021.

Ini seiring dengan kepemimpinan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) yang baru.

Baca juga: Naik Rp 6.000, Ini Daftar Harga Emas Antam 0,5 Gram hingga 1 Kg

Ia menjelaskan, Biden akan dilantik pada 20 Januari 2021 mendatang, yang kemudian akan mengeluarkan kebijakan lockdown AS.

Di sisi lain, beberapa negara maju juga melakukan lockdown, seperti Inggris, Uni Eropa, dan Jepang.

Sehingga ekonomi dipastikan belum berjalan normal dan membuat investor beralih ke emas sebagai instrumen investasi yang lebih aman.

"Lockdown inilah yang akibatkan harga emas naik," imbuh dia.

Usai mencapai level tertinggi, lanjut Ibrahim, harga emas akan melandai di kuartal II-2021 seiring distribusi vaksin Covid-19 yang mulai dilakukan di sejumlah negara.

Baca juga: Rincian Terbaru Harga Emas Batangan 24 Karat di Pegadaian

Kilau emas pun akan meredup di kuartal III-2021 dengan turun ke level 1.600 dollar AS per troy ounce.

Dengan nilai tersebut, harga emas diperkirakan terkoreksi ke level Rp 871.704 per gram, asumsi kurs Rp 15.000 per dollar AS.

Ini adalah level terendah emas di tahun 2021.

Sebab, pada periode itu, diperkirakan vaksinasi Covid-19 sudah berjalan di seluruh dunia, sehingga kegiatan ekonomi pulih kembali.

"Vaksin ini yang kemudian akibatkan masyarakat atau pelaku pasar beralih dari emas ke obligasi dan saham," kata Ibrahim.

Baca juga: Harga Emas Kembali Naik, Ini Pendorongnya

Namun, di kuartal IV-2021 harga emas akan kembali terkerek usai berada di titik terendah.

Lantaran, harganya yang turun membuat pelau pasar kembali menaruh minat untuk investasi di emas.

Meski demikian, kenaikannya tak akan setinggi di kuartal I-2021, diperkirakan bergerak ke level 1.800 dollar AS per troy ounce.

"Karena setelah harga terendah maka siklusnya akan naik lagi, enggak mungkin turun terus," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com