Biasanya risiko terdiri dari capital loss, tidak likuid, dan delisting.
Baca juga: Endorse Raffi Ahmad atas Saham MCAS yang Berujung Teguran BEI
Capital loss adalah kebalikan dari capital gain. Karena harga saham berfluktuasi dan berubah-ubah setiap hari, bukan tidak mungkin Anda mengalami hal ini.
Capital loss adalah kerugian yang dialami para investor saat harga sahamnya jatuh dalam dibanding ketika dia membeli saham tersebut.
Misalnya, Anda membeli saham emiten A seharga Rp 1.500 per lembar saham.
Namun beberapa lama kemudian, harga saham tersebut jatuh Rp 1.000 per lembar saham sehingga Anda mengalami kerugian Rp 500 tiap lembarnya.
Risiko lainnya yang membayangi investasi saham adalah saham-saham tidak likuid.
Baca juga: IHSG Masih Andalkan Distribusi Vaksin Covid-19, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
Saham-saham ini biasanya tidak populer, kurang diminati investor, dan hanya sedikit yang beredar sehingga Anda sulit untuk menjualnya kembali.
Kemudian kemungkinan lain yang terjadi adalah delisting.
Delisting merupakan penghapusan pencatatan saham perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Biasanya, perusahaan harus mengurus beberapa hal agar bisa listing kembali di bursa.
"Delisting dapat disebabkan oleh permintaan sendiri ataupun karena keberlangsungan perusahaan terganggu," papar OJK.
Dengan memperhatikan keuntungan dan risiko di atas, apakah Anda mulai tertarik berinvestasi di saham?
Bila masih tertarik, pastikan juga perusahaan sekuritas yang Anda pilih telah berizin di OJK.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.