JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan bergerak melemah pada Rabu (7/1/2021). Sebelumnya IHSG ditutup negatif dengan penurunan 1,17 persen pada level 6.065,68.
Analis Artha Sekuritas Dennis Christoper mengatakan, HSG diprediksi melemah, karena secara teknikal candlestick membentuk long black body mengindikasikan potensi pelemahan.
Adapun sentimen negatif yang mendorong pelemahan IHSG adalah kekhawatiran kenaikan kasus Covid-19 dan rencana pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Baca juga: Pembatasan Sosial Diperketat, Sri Mulyani Ungkap Dampaknya ke Ekonomi
“IHSG diprediksi melemah.Pergerakan dibayangi oleh kekhawatiran kenaikan kasus Covid-19 di berbagai negara termasuk di Indonesia. Selain itu juga akan segera diberlakukan pembatasan yang diperkirakan akan mengurangi aktivitas perekonomian,” kata Dennis dalam rekomendasinya.
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji menyebut, berdasarkan indikator, MACD masih menunjukkan sinyal positif, meskipun telah menunjukkan pola dead cross. Sementara itu, Stochastic maupun RSI berada di area netral.
“Meskipun demikian, pergerakan IHSG telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan menuju ke level resistance terdekat masih terbuka lebar,” kata Nafan.
Dennis memproyeksikan IHSG hari ini akan bergerak pada level support 5.979 sampai dengan 5.893 dan resistance pada level 6.251 sampai dengan 6.158.
Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas untuk perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini, antara lain :
AGII rekomendasi buy 945 - 980, TP 1.100 – 1.200, stop loss <900.
BBCA rekomendasi buy 34.600 – 34.725, TP 35.000 – 37.000, stop loss <33.000.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.