Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Ekspor Mainan ke AS

Kompas.com - 07/01/2021, 16:39 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Master Kidz Indonesia, perusahaan mainan yang beroperasional di Kawasan Industri Kendal (KIK), Jawa Tengah ini melakukan ekspor perdana ke Amerika Serikat (AS), pada Rabu (6/1/2021) kemarin.

Adapun nilai total mainan yang diekspor ke AS tersebut mencapai 163.450 dollar AS atau setara Rp 2,2 miliar lebih. Dengan jumlah mainan sebanyak 18.984 item. Perusahaan tersebut melakukan ekspor melalui Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang.

"Ini merupakan investasi perdana kami di Indonesia. Kami juga melihat besarnya peluang di Jawa Tengah ini. Selain itu, KIK juga mendukung penuh mulai dari proses perizinan sampai dapat beroperasional dan memulai ekspor pada hari ini," ujar Presiden Direktur PT Master Kidz Indonesia Andy Chan melalui keterangan tertulis, Kamis (7/1/2021).

Baca juga: BI Rilis Aturan Baru Devisa Hasil Ekspor, Berlaku 1 Januari 2021

Sementara General Manager PT Masker Kidz Indonesia Dany Wong mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Perdagangan yang telah mendukung kelancaran proses sebelum mengekspor.

"Kami mengapresiasi Kementerian Perdagangan dimana Certificate of Origin dapat keluar tepat waktu sehingga ini semua mendukung proses perdana expor ke AS," kata Danny.

Kepala Kantor KPPBC Tipe Madya Pabean A Semarang. Sucipto menuturkan bahwa status KEK memberikan banyak keuntungan bagi tenant terutama dalam bidang ekspor impor.

"Sebagai Kawasan Ekonomi Khusus dan didukung dengan adanya kantor administrator di Kawasan Industri Kendal sekarang ini. Para tenant bisa mendapatkan bantuan dalam urusan perpajakan, impor, ekspor, dan lain-lain. Dalam hal perpajakan, insentif berupa tax holiday, VAT dan import duty," kata dia.

Baca juga: Kemenkop UKM Optimistis Kontribusi Ekspor UMKM Bisa Meningkat Menjadi 15,12 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com