JAKARTA, KOMPAS.com - Akses transportasi menjadi salah satu isu yang disoroti oleh pengusaha terkait operasional Pelabuhan Patimban, Subang, saat ini.
Pasalnya, semenjak beroperasi pada Desember lalu, Pelabuhan Patimban masih belum memiliki jalan tol sebagai akses utama mobilitas kendaraan pengirim barang.
Kendati demikian, Direktur Jenderal Perhubungan Kementerian Perhubungan Agus Purnomo menilai, akses menuju pelabuhan yang digadang-gadang menjadi terbesar dunia itu sudah mudah, meski belum memiliki jalan tol langsung.
Baca juga: Integrasikan Pelabuhan Patimban dan Tanjung Priok, Menhub: Kita Bisa Kalahkan Singapura
Ia mengklaim, kendaraan pengangkut barang dari Jakarta menuju Pelabuhan Patimban hanya akan memakan waktu kurang dari dua jam.
“Jadi apabila Jakarta, Bandung hingga Cirebon, ke Pelabuhan Patimban hanya dicapai kurang dari dua jam di mana kalau truk besar kargo bisa sekitar tiga jam,” ujar Agus dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (7/1/2021).
Agus menjelaskan, angkutan barang yang berasal dari arah Jakarta dapat melintas jalan nasional Pantura setelah keluar dari Gerbang Tol Dawuan untuk mencapai Pelabuhan Patimban.
“Kemudian dari Pantura, masuk ke access road, itu sudah ada jalan khusus ke Patimban. Semua sudah siap, jadi dari jalan Pantura ke dalam pelabuhan ada 8 KM,” tutur dia.
Baca juga: Kemenhub Resmi Umumkan Konsorsium CT Corp sebagai Pemenang Pengelola Patimban
Sebagai informasi, saat ini pembangunan jalan tol sebagai akses langsung menuju Pelabuhan Patimban sedang dilakukan.
Rencananya, jalan tol tersebut akan mulai beroperasi pada 2024.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.