Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rudiyanto
Direktur Panin Asset Management

Direktur Panin Asset Management salah satu perusahaan Manajer Investasi pengelola reksa dana terkemuka di Indonesia.
Wakil Ketua I Perkumpulan Wakil Manajer Investasi Indonesia periode 2019 - 2022 dan Wakil Ketua II Asosiasi Manajer Investasi Indonesia Periode 2021 - 2023.
Asesor di Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal Indonesia (LSPPMI) untuk izin WMI dan WAPERD.
Penulis buku Reksa Dana dan Obligasi yang diterbitkan Gramedia Elexmedia.
Tulisan merupakan pendapat pribadi

Persiapan Menjadi Investor Reksa Dana 2021

Kompas.com - 08/01/2021, 10:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Untuk itu, dampak PSBBnya seharusnya tidak seperti April Mei tahun lalu. Dan jika PSBB lebih ketat ini menjadi sentimen negatif, dampaknya juga terbatas ke beberapa hari saja.

BI Rate yang saat ini di level 3,75 persen juga menjadi pemicu dana pindah dari perbankan ke pasar modal. Sebab hasil perbankan yang semakin kecil menyebabkan kebutuhan atau simulasi yang dibuat perusahaan mungkin saja tidak terpenuhi sehingga untuk mencapai target return, mereka mencari instrumen lain. Bisa melalui saham, obligasi, atau reksa dana.

Faktor internal lain yang menjadi game changer pada tahun 2021 adalah Euforia Investor lokal. Pembukaan rekening saham pada tahun 2020 mencapai rekor dan masih terus berlanjut hingga 2021.

Jika sebelumnya transaksi saham didominasi investor asing, saat ini transaksi saham sudah didominasi investor lokal dengan rasio 70 – 80 persen.

Saat ini juga bermunculan influencer saham seperti Sangmologi, Mansurmologi, hingga artis yang posting dia punya saham apa. Entah kebetulan atau tidak, saham-saham yang di post melalui social media tersebut mengalami kenaikan setelahnya.

Baca juga: Jadi Andalan Kaesang, Seberapa Cuan Saham Antam?

Euforia investor lokal ini selanjutnya juga akan menjadi penahan jika terjadi penurunan pada bursa saham. Sebagai contoh misalkan IHSG sudah turun 3 hari berturut-turut, kemudian influencer ramai-ramai posting “Saatnya Serok Bawah…”, maka investor lokal berbondong-bondong akan beli dan menahan bahkan membuat IHSG positif.

Berdasarkan kondisi di atas, perkiraan nilai wajar IHSG di tahun 2021 adalah 6.700. Dengan penutupan tahun 2020 sebesar 5.979, maka diperkirakan reksa dana saham akan naik sekitar 12 persen pada tahun 2021.

Tentu saja proyeksi ini bisa salah jika terjadi hal yang di luar dugaan seperti kondisi COVID-19 yang memburuk dan tidak terkendali, kenaikan tingkat suku bunga secara agresif dari Bank Sentral dan sentimen lainnya yang muncul kemudian.

Persiapan Bagi Investor Reksa Dana ?

Bagi investor reksa dana, aspek kehati-hatian perlu selalu menjadi yang utama. Hati-hati terhadap potensi risiko pada sumber penghasilan utama (seperti pengurangan gaji / PHK) dan hati-hati juga dengan risiko koreksi pada pasar modal.

Untuk risiko penghasilan, dapat dilakukan dengan menyiapkan dana darurat. Idealnya antara 6 – 12 bulan pengeluaran. Tidak mudah memang, tapi mau tidak mau harus dipersiapkan. Bisa dilakukan melalui penghematan, bisa juga dengan menambah sumber penghasilan lain.

Untuk risiko harga, harus dipahami bahwa naik turunnya harga reksa dana (terutama pada reksa dana saham) adalah keniscayaan. Alias sudah pasti akan dialami selama kita menjadi investor.

Baca juga: Simak Cara Mudah Mengenali Ciri Investasi Bodong

 

Meskipun gambaran untuk reksa dana saham relatif baik, tapi ada baiknya investasi dilakukan dengan aset alokasi atau membagi-bagi ke dalam beberapa jenis.

Untuk Aanda yang agresif, bisa mempertimbangkan untuk 10 persen reksa dana pasar uang, 20 persen reksa dana pendapatan tetap, 30 persen reksa dana campuran dan 40 persen reksa dana saham.

Untuk yang konservatif, bisa 10 persen reksa dana pasar uang, 20% reksa dana saham, 30 persen reksa dana campuran dan 40 persen reksa dana pendapatan tetap.

Angkanya bisa disesuaikan sendiri sesuai profil risiko, tujuan investasi dan kondisi keuangan.

Demikian artikel ini, semoga bermanfaat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com