JAKARTA, KOMPAS.com - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mengeluhkan lonjakan harga cabai rawit merah dan daging sapi.
Kini, harga cabai rawit merah sudah tembus Rp 100.000 per kilogram dan daging sapi Rp 126.000 per kilogram.
Ketua Bidang Infokom DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan mengatakan, kenaikan harga komoditas cabai sudah terjadi sejak sebulan terakhir.
Baca juga: Harga Cabai Tembus Rp 90.000 Per Kg, Pedagang Minta Ini ke Pemerintah
Kenaikan tertinggi ada pada cabai rawit merah.
Ia mengatakan, lonjakan harga cabai rawit merah itu sangat tidak wajar, apalagi mengingat daya beli masyarakat yang belum pulih akibat tekanan pandemi Covid-19.
"Kenaikan ini kami nilai tidak wajar karena daya beli masyarakat belum kembali pulih pasca (kenaikan saat) Natal dan Tahun Baru," ujar Reynaldi dalam keterangan resmi, Jumat (8/1/2021).
Menurut Reynaldi, meski sudah sebulan berlalu, tetapi kenaikan harga cabai rawit tampak belum bisa diatasi oleh pemerintah.
Ia pun meminta pemerintah untuk melakukan subsidi silang dari daerah-daerah penghasil agar kebutuhan di daerah-daerah dengan konsumsi besar, seperti Jabodetabek, bisa terpenuhi.
Baca juga: Tahun Baru, Harga Cabai di Daerah Ini Melonjak Jadi Rp 70.000 Per Kg
"Hanya itu solusi sementara ini, sembari kita memyiapkan tata niaga kelola pangan di 2021," imbuh dia.
Terkait kenaikan harga daging sapi, lanjut Reynaldi, untuk mengatasinya pemerintah dinilai perlu melakukan penelusuran terhadap importir sapi atau rumah pemotongan hewan (RPH) untuk memastikan ketersediaan pasokan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.