Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertanyaan Jebakan HRD Saat Wawancara Kerja dan Tips Menjawabnya

Kompas.com - 09/01/2021, 08:35 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Resign kerja merupakan salah satu resolusi tahun baru yang dicanangkan banyak orang. Mungkin ada diurutan pertama, kedua, atau kesekian.

Sebelum menyerahkan surat resign, biasanya seseorang sudah bergerak menebar lamaran kerja ke sana kemari. Bahkan ada juga yang sudah menjalani proses wawancara kerja.

Saat tahap wawancara kerja ini, HRD perusahaan selalu menjurus pada pertanyaan menjebak, “Kenapa kamu resign dari kantor lama?”.

Tentu saja pertanyaan tersebut harus dijawab. Kemudian jawabannya tidak mungkin kan sembarangan. Asal njeplak saja.

Misalnya karena kamu tidak suka dengan atasan atau rekan kerja, gaji kecil, atau lantaran manajemen perusahaan bobrok. Kamu perlu mencari jawaban yang pas agar alasan resign kesannya tidak bersifat dendam pribadi.

Baca juga: 5 Tips Agar Keuangan Membaik di Tahun 2021

Jika tidak, bisa saja kesempatan mendapat pekerjaan di kantor baru gagal total karena jawabanmu. Entah itu karena alasan bertele-tele, jawaban kurang mengenakkan, sehingga HRD mempertimbangkan tidak menerimamu bergabung di perusahaan tersebut.

Apalagi di masa pandemi begini. Mencari pekerjaan baru susahnya minta ampun. Jadi, begitu ada kesempatan wawancara kerja, berikan jawaban terbaik pada setiap pertanyaan HRD agar diterima kerja.

Kalau masih bingung, berikut tips menyampaikan alasan resign biar enggak lebay seperti dikutip dari Cermati.com:

  • Berikan jawaban jujur dan tidak berlebihan

Berbohong di manapun, kapanpun, dan persoalan apapun tidak dibenarkan. Berbohong adalah sikap tidak terpuji. Termasuk buat kamu pelamar kerja.

Hindari berbohong atau mengada-ada terkait alasan kamu resign kerja dari kantor lama. Seperti pepatah mengatakan, sepandai-pandainya kamu menyimpan bangkai, pasti akan tercium juga.

Begitupula dengan berbohong. Suatu saat kebohonganmu akan terbongkar. Cepat atau lambat. Sangat mudah bagi HRD perusahaan untuk mencari tahu kebenaran yang ada dari para pelamar kerja.

Oleh karena itu, jangan mencari masalah. Lebih baik sampaikan jawaban yang jujur kenapa kamu resign. Namun dengan bahasa atau kalimat yang baik, sopan, tidak berlebihan.

Contohnya bila alasanmu resign karena gaji di kantor lama kecil, maka bilang saja kamu resign lantaran ingin memperoleh gaji yang lebih baik. Dengan resign dan pindah ke kantor lain, saya harap ada peluang untuk itu.

Berikan jawaban secukupnya. Tidak perlu berlebihan, panjang lebar seperti jalan kereta api, apalagi sampai curhat ke pewawancara kerja.

Hal ini akan menghindarkan kamu dari kesalahan bicara. Jadi, fokus saja pada satu poin alasan tersebut.

Baca Juga: Welcome 2021, Cek Peruntungan Karir dan Keuanganmu di Tahun Ini

  • Hindari jawaban yang menjelek-jelekkan

Pewawancara kerja biasanya pintar memancing pelamar dengan pertanyaan-pertanyaan menjebak, termasuk seputar alasan resign kerja. Itulah tugasnya, mencari tahu atau mengulik informasi dari pelamar kerja.

Jika kamu terpancing, maka tanpa sadar kamu akan terbawa pertanyaan tersebut. Hingga akhirnya memberikan jawaban yang menjelek-jelekkan atasan, rekan kerja, maupun manajemen perusahaan di kantor lama.

Misalnya alasan kamu resign karena tidak cocok dengan bos atau rekan kerjamu. Maka, saat ada pertanyaan tersebut, kamu seperti bom yang meledak. Langsung bicara bahwa kinerja atasan atau rekan kerjamu buruk, dan hal lainnya yang bersifat negatif.

Percayalah, bahwa dengan cara menjawab seperti itu, perusahaan tidak akan menerimamu menjadi karyawannya. Mereka berpikir bahwa suatu saat kamu akan bicara hal yang sama ketika kamu kembali mencari pekerjaan baru.

Selain itu, kamu akan dianggap perusahaan tidak profesional. Tidak mampu menempatkan situasi dan kondisi.

Baca juga: Sengketa Merek Pasta Gigi dengan Orang Tua, Unilever Ajukan Kasasi

  • Berikan apresiasi pada kantor lama atau atasan

Ketika ditanya alasan mengapa resign, sebisa mungkin menyelipkan jawaban yang mengapresiasi kantor lama atau atasanmu.

Misalnya "saya memang diberi kesempatan untuk menunjukkan kemampuan dan keahlian saya di kantor lama, termasuk atasan saya mendukung penuh. Namun saya merasa karier saya tidak akan berkembang, karena jenjang karier tidak jelas. Jadi saya memutuskan untuk resign dan siap menerima tantangan baru demi pengembangan karier saya ke depan".

Jawaban tersebut lebih nyaman didengar oleh pewawancara. Sebab kamu tetap menghargai perusahaan, tempat kamu bukan hanya bekerja untuk mendapatkan gaji, tetapi juga ilmu atau skill baru.

Tunjukkan Kamu Punya Perilaku yang Baik

Pewawancara mencari paket komplit pada setiap pelamar kerja untuk bergabung di perusahaannya. Keahlian dan keterampilan memadai, plus memiliki attitude yang baik.Untuk itu, tunjukkan pada pewawancara kerja bahwa kamu si paket komplit tersebut. Karyawan berkualitas yang tetap menghormati dan menghargai perusahaan maupun rekan kerja lama meski sudah resign kerja sekalipun.

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com