Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Heran Minyak Tanah di Papua dan Maluku Selalu Langka Setiap Awal Tahun

Kompas.com - 09/01/2021, 11:40 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Unit Manager Communication, Relation dan CSR Regional Papua Maluku, Edi Mangun meminta agar aparat kepolisian mengungkap modus kelangkaan minyak tanah di di Ambon, Ternate dan Papua.

"Kami heran, walaupun stok aman dan telah melakukan distribusi normal ke agen dan pangkalan di awal tahun selalu muncul informasi adanya kelangkaan minyak tanah di masyarakat," kata Edi dilansir dari Antara, Sabtu (9/1/2021).

Hal ini diketahui stok di terminal BBM di Maluku atau Papua masih aman dalam 15 hari ke depan. Terlebih dalam minggu ini akan ada kapal pengangkut BBM yang bersandar di terminal Ambon dan Papua.

Sementara dalam penyaluran minyak tanah di agen atau pangkalan, kuota masih sesuai seperti awal dan tidak mengurangi jatah yang diberikan.

Baca juga: Libur Tahun Baru, Pertamina Pastikan Pasokan Elpiji di Sulawesi Aman

Dia menjelaskan, amanah UU Migas bahwa untuk pengawasan di luar jangkauan Pertamina melibatkan seluruh elemen dari Dinas Perindagkop dan aparat penegak hukum untuk dapat mengawasi mobilisasi pergerakan mobil minyak tanah.

"Peristiwa kelangkaan minyak tanah sering terjadi masuk tahun baru. Aparat keamanan dan Disperindagkop dapat mengungkap apakah ada atau tidak modus operandi dengan kelangkaan minyak tanah ini," kata Edi.

Sebelumnya, Sales Area Manager Retail Maluku PT Pertamina (Persero) Region Maluku-Papua, Wilson Eddi memastikan stok Bahan Bahan Minyak (BBM) di Kota Ternate, Maluku Utara cukup hingga satu bulan ke depan.

Baca juga: Pertamina: Konsumsi BBM di Tol Trans Jawa Naik 400 Persen Saat Libur Natal

Kebutuhan BBM berbagai jenis bagi masyarakat tersedia hingga satu bulan dengan menyiapkan sebanyak 20 ribu kl dan jumlah tersebut untuk semua jenis BBM yang akan didistribusikan ke masyarakat.

Dia mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi secara baik agar tidak terjadi kelangkaan BBM di Ternate dan jangan lagi ada yang menimbun BBM.

Selain itu, kata Wilson, masyarakat di Kota Ternate tidak perlu khawatir, sebab stok BBM selalu dipasok dari Wayame, Kota Ambon maupun tempat lainnya kepada empat depot BBM yang berada Kota Ternate, Tobelo, Kepulauan Sula dan Labuha

"Kita sudah mempersiapkan dengan sangat baik, bahkan telah berkoordinasi dengan kepolisian dan pemda. Kita memastikan semua kebutuhan, baik untuk yang di darat maupun di laut, telah siap semuanya," kata dia.

Baca juga: PLN Gandeng Pertamina Kembangkan PLTP di Lampung dan Sulut

Terlebih dalam minggu ini akan ada kapal pengangkut BBM yang akan bersandar di terminal Ambon dan Papua. Sementara itu dalam penyaluran minyak tanah di agen atau pangkalan, kuota masih sesuai seperti awal dan tidak mengurangi jatah yang diberikan.

Kelangkaan BBM ini tak sejalan dengan program BBM Satu Harga. Pemerintah melalui Kementerian ESDM pada tahun 2021 menargetkan ada 76 titik baru penyaluran BBM Satu Harga menyusul 83 lokasi yang sudah tercakup sepanjang 2020.

PT Pertamina (Persero) telah menuntaskan target Program BBM Satu Harga sebanyak 243 titik hingga tahun 2020. Sepanjang periode 2017-2019, Pertamina telah menyelesaikan sebanyak 160 titik BBM Satu Harga.

Ada pun sepanjang tahun 2020, Pertamina telah membangun dan mengoperasikan BBM Satu Harga di 83 titik. Hingga 2024 sesuai roadmap, Pertamina menargetkan pembangunan BBM Satu Harga mencapai 500 titik. 

Baca juga: Bos Pertamina Beberkan Alasan Sektor Migas Defisit Meski Kelebihan Pasokan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com