Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER DI KOMPASIANA] Menunggu Waktunya Divaksin | Kiat Berkemudi Kala Hujan | Kelor bagi Masyarakat Lombok Utara

Kompas.com - 09/01/2021, 16:35 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

"Semoga masyarakat bisa dengan sabar menjalani pembatasan kegiatan dan sekaligus mematuhi protokol kesehatan. Inilah harga yang harus dibayar," tulis Kompasianer Irwan Rinaldi Sikumbang. (Baca selengkapnya)

3. Work From Destination, antara Harapan dan Kenyataan

Konsep yang diwacanakan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno tentang work from destination (WFD) sesungguh menarik.

Seperti yang pernah Kompasianer Widi Kurniawan pada akhir tahun 2020, misalnya.

Ia dan beberapa rekan kerja menyambangi Bandung untuk menyelesaikan pekerjaannya agar tercipta suasana baru dan menghilangkan kepenatan akibat pandemi.

Namun, tulis Kompasianer Widi Kurniawan, tentu saja kegiatan WFD ini tidak mudah dilakukan dan tidak selalu enak seperti yang dibayangkan.

"Faktor pertama yang mesti dipertimbangkan adalah ketersediaan biaya atau anggaran," lanjutnya. (Baca selengkapnya)

4. Kiat Mengemudi Aman di Jalan Tol Saat Terjebak Hujan Deras

Cuaca yang kini sulit ditebak terkadang membuat kita mesti lebih hati-hati dalam berkendara, apalagi hujan yang turun langsung deras.

Sudah begitu ditambah angin kencang dan kilatan petir di langit. Ini berakibat jarak pandang menjadi pendek.

Kompasianer Jose Hasibuan juga sempat mengalami itu, lalu pilihan pertamanya adalah berhenti di tempat aman sambil menunggu hujan sedikit reda.

"Jika tidak dengan kewaspadaan tinggi, hal-hal ini dapat menjadi pemicu kecelakaan di jalan tol," tulis Kompasianer Jose Hasibuan.

Berikut 5 tip yang dapat dilakukan jika berada dalam kondisi tersebut. (Baca selengkapnya)

5. Kelor, Sehatkan dan Berdayakan Masyarakat Lombok Utara

Bagaimana kamu mengenal tanaman kelor? Apakah kamu percaya bahwa tanaman tersebut bisa mengusir roh halus, melepas kesaktian, bahkan menangkal guna-guna sekaligus digunakan sebagai jimat?

Dalam biji kelor, tulis Kompasianer Akhlis Purnomo seperti dikutip dari penelitian yang pernah dilakukan American Chemical Society, ternyata terkandung bahan alami yang bisa menjernihkan dan memurnikan air.

Selain itu, pengalaman yang didapat Kompasianer Akhlis Purnomo ini ditambah ketika berkemsempatan datang ke Lombok Utara.

"Orang masih beranggapan sayur kelor itu untuk orang yang tingkat ekonominya menengah ke bawah padahal kelor mengandung banyak nutrisi," ucap Mawar, warga Lombok Utara yang ditemuinya. (Baca selengkapnya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usia Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usia Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com