Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 "Investasi" Terbaik yang Bisa Dilakukan pada 2021

Kompas.com - 09/01/2021, 20:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber Forbes

JAKARTA, KOMPAS.com – Menyambut tahun 2021, beragam investasi mungkin menjadi resolusi Anda di tahun ini. Adapun yang perlu Anda lakukan adalah tetap fokus dengan berkomitmen tinggi pada investasi.

Namun demikian, tahun 2021 mungkin tidak terlalu berbeda dengan tahun lalu, karena pandemi Covid-19 masih belum usai, meskipun vaksin sudah mulai didistribusikan.

Melansir Forbes, Sabtu (9/1/2021), ada tujuh "investasi" terbaik yang bisa Anda lakukan di tahun 2021. Berikut daftarnya:

1. Membangun cadangan uang tunai

Saham masih berjalan di tahun 2021, namun jangan berharap pasar akan mengulangi kinerja tahun 2020. Tidak berarti pasar akan turun pada tahun 2021, tetapi mungkin sudah waktunya untuk menyesuaikan ekspektasi.

Sebab tidak ada cara yang benar untuk mengimbangi kerugian saham dengan aset lain, uang tunai adalah pilihannya. Tidak hanya mempertahankan nilainya, bahkan ketika pasar keuangan sedang bergejolak, dengan uang tunai dan modal cukup, Anda bisa membeli saham dengan harga yang murah.

Baca juga: Pengusaha Girang Banyak Kamar Hotel Laris Manis untuk Isolasi Mandiri

2. Saham masih berpeluang di tahun 2021

Tidak ada yang bisa mengatakan dengan pasti ke arah mana pasar saham akan menuju pada tahun 2021. Namun demikian, tahun ini mungkin akan lebih selektif, dan saham teknologi memiliki rekam jejak yang meyakinkan, dan dapat diandalkan. Namun, investor juga akan berebut untuk mendukung sektor lain.

Senior Forbes, Rob Isbitts mengatakan, sektor komoditas tertentu dapat menjadi peluang investasi.

“Komoditas tertentu seperti logam industri dan produk pertanian tampaknya memiliki tradeoff risiko imbal yang baik pada tahun 2021,” kata Rob Isbitts.

3. Real Estat

Mengingat kenaikan harga real estat residensial yang stabil, serta gejolak di pasar real estat komersial, sektor ini perlu dicermati di tahun 2021. Tahun lalu, Real estat komersial terdampak pandemi Covid-19 oleh perpindahan cara kerja jarak jauh dan mendorong gedung di perkotaan kosong dan sektor ritel dirugikan oleh penutupan puluhan ribu toko.

"Pasar real estat baik di sisi komersial maupun residensial, kemungkinan besar akan jatuh karena program pendanaan stimulus habis pada awal hingga pertengahan 2021. Sementara bagi mereka yang memiliki cash flow, ada peluang signifikan untuk membeli properti yang harganya jatuh atau disita," kata Marc Snyderman, COO dan salah satu pendiri dari Apolline Group, LLC.

Baca juga: Ini Cara Menabung Paling Mudah, Siapa Pun Pasti Bisa

Halaman:
Sumber Forbes
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Whats New
Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Whats New
Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com