Hal serupa juga diserukan oleh Direktur Utama Bank Ina Perdana, Daniel Budirahayu. Dia menjelaskan meskipun pemegang saham perusahaan telah mencaplok saham Bank Mega, sejatinya pokok bisnis Bank Ina belum bakal berubah.
Baca juga: Salim Group akan Luncurkan Dompet Elektronik Pede, Ini Tanggapan GoPay
Pun, untuk kemungkinan bakal terjadinya kolaborasi antara Bank Mega dengan Bank Ina dalam waktu dekat masih belum bisa dipastikan.
"Untuk sementara, belum ada rencana ke sana (kolaborasi). Karena masing-masing bank sudah punya rencana bisnis dan segmen bisnis tersendiri," terangnya.
Lagipula untuk tahun ini, Bank Ina menyebut pihaknya sudah punya rencana bisnis. Salah satunya adalah mengembangkan infrastruktur sekaligus teknologi digital perbankan di Bank Ina untuk lebih banyak menjajal potensi bisnis.
"Kami berharap sebelum akhir tahun, kami bisa menyediakan layanan digital," jelasnya.
Sebagai informasi saja, Daniel sebelumnya menjelaskan kalau strategi bisnis Bank Ina tahun ini akan fokus ke kredit melalui skema supply chain. Pihaknya pun memproyeksi pertumbuhan kredit mampu tumbuh dua digit. (Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Menilik rencana ekspansi Grup Salim di bisnis perbankan usai beli saham Bank Mega
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.