Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Terus Melaju, Bagaimana Rupiah?

Kompas.com - 11/01/2021, 09:36 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini berada di zona hijau pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (11/1/2021). Sementara itu rupiah di pasar spot melemah.

Melansir data RTI, pukul 09.16 WIB, IHSG berada pada level 6.337,61 atau naik 79,78 poin (1,27 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.257,83.

Sebanyak 205 saham melaju di zona hijau dan 158 saham di zona merah. Sedangkan 170 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 3,04 triliun dengan volume 3,03 miliar saham.

Baca juga: Akankah IHSG Lanjutkan Kenaikan? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan mengatakan, rencana pelaksanaan vaksinasi di Indonesia akan menjadi katalis positif bagi pasar. Selain itu aturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang mulai diberlakukan hari ini, mendorong optimisme pemulihan pasar dari sentimen Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Pelaksaan vaksin di Indonesia, bila terjadi sesuai jadwal masih akan menjadi katalis positif kenaikan IHSG dalam sepekan ke depan. Sementara itu, PPKM yang hanya dilaksanakan terbatas di beberapa Kota/Kabupaten saja menyebabkan pasar cepat pulih dari sentimen PSBB diperketat kali ini,” kata Hans melalui pesan singkat.

Bursa Asia pagi mayoritas positif, dengan kenaikan indeks Hang Seng Hong Kong 0,23 persen, dan indeks Shanghai Komposit 0,48 persen. Sementara itu, indeks Strait Times melemah 0,39 persen.

Sementara itu nilail tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini berada di zona merah.

Melansir Bloomberg, pada pukul 09.18 WIB rupiah berada pada level Rp 14.052 per dollar AS atau melemah 32 poin (0,23 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.020 per dollar AS.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah pagi ini terdorong oleh penguatan dollar AS yang rejadi akibat tingkat imbal obligasi AS yang masih meninggi di perdagangan hari Jumat kemarin.

“Sentimen penguatan dollar AS masih tinggi pagi ini Sentimen ini sudah mendorong pelemahan nilai tukar major dan emerging market pagi ini.,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Baca juga: Marak Influencer Promosikan Saham, Ini Untung dan Ruginya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com