Tingkat imbal obligasi AS yang masih tenor 10 tahun tutup di kisaran 1,12 persen, Yield obligasi AS tenor 10 tahun tutup di kisaran 1,12 persen, dimana sebelumnya di 1,08 persen.
“Sentimen ini mungkin menjadi pendorong utama penekan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS hari ini,” jelas dia.
Ariston juga mengatakan, kenaikan yield ini kemungkinan karena indikasi pemulihan ekonomi AS. Apalagi sebelumnya, Bank Sentral AS dalam notula rapatnya Kamis pekan lalu menyampaikan pandangan yang lebih optimis terkait pemulihan ekonomi AS ini.
Ariston memproyeksikan hari ini rupiah akan bergerak pada kisaran Rp 13.950 per dollar AS sampai dengan Rp 14.100 per dorllar AS.
Baca juga: Rupiah Diproyeksi Melemah Terbatas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.