Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung UMKM Naik Kelas dan Mendunia, BI Lakukan 3 Langkah Ini

Kompas.com - 11/01/2021, 10:34 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan tiga langkah bank sentral untuk membuat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) naik kelas dan mendunia.

Adapun tiga langkah itu dia sampaikan dalam acara Peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar Bali secara virtual, Senin (11/1/2021).

Perry menyebut, bank sentral selalu mendukung gerakan ini di seluruh kantor pusat maupun 46 kantor perwakilan BI di seluruh wilayah. Dukungan itu salah satunya dia tunjukkan dengan selalu menggunakan batik di acara-acara penting yang dihadirinya.

Baca juga: Kemenkop UKM Optimistis Kontribusi Ekspor UMKM Bisa Meningkat Menjadi 15,12 Persen

"Saya sendiri selalu memakai pakaian batik atau tenun karya-karya UMKM binaan BI, termasuk kain Tenun Ende, Bali. Sangat bagus, Sangat berkualitas ini," kata Perry secara virtual.

Sejak diluncurkan pada pertengahan Agustus 2020 lalu, pihaknya mengkampanyekan produk buatan UMKM Indonesia di setiap forum, salah satunya forum para investor berskala nasional maupun internasional.

"Kami akan terus kampanyekan Gernas BBI, dalam event yang dlakukan sendiri maupun juga dengan sinergi pusat dan daerah, perbankan, dan asosiasi sistem pembayaran," ungkapnya.

Tak hanya itu, dukungan lainnya dia tunjukkan dengan membina UKM Bank Indonesia di seluruh Nusantara. UMKM tersebut bergerak di sektor makanan dan minuman, fashion, dan produk olahan.

UMKM ini pun diberi kesempatan untuk melakukan showcase di dunia Internasional. Tercatat ada 70 event yang digelar untuk mempromosikan UMKM binaan BI. Di setiap acara, tak kurang dari 70.000 UMKM yang ikut berpartisipasi.

"Insya Allah UMKM menjadi pilar kuat mendukung ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif kesejahteraan rakyat," papar Perry.

Baca juga: UMKM dan Milenial Bisa Dapat Modal Usaha lewat Securities Crowdfunding


Langkah terakhir, yakni digitalisasi untuk mendigitalkan UMKM. Dukungan ini ditunjukkan dengan pembuatan QR kode nasional, yaitu Quick Response Indonesia Standard (QRIS).

Tercatat pada tahun lalu, ada sekitar 5,8 juta merchant yang sudah tergabung dalam ekosistem QRIS. pada 2021 ini, BI menargetkan ada 12 juta UMKM yang mampu mengadopsi QRIS.

"Melalui digitalisasi, UMKM kita akan naik kelas, go digital, dan menjadi daya dukung ekonomi kita. Kita sambungkan juga dengan fintech, BI membangun BI fast payment, real time, akselerasi, mempermudah transaksi pembayaran dan digitalisasi UMKM kita. itu kunci keberhasilan," pungkasnya.

Baca juga: Ke Labuan Bajo, Sandiaga Uno Dicurhati Pelaku UMKM Soal Perizinan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com