Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utang Menumpuk pada 2020? Ini Cara Melunasinya hingga Akhir 2021

Kompas.com - 11/01/2021, 13:53 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

Sumber fool.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun 2020 menjadi periode yang cukup sulit bagi segelintir orang.

Pada tahun itu, tidak sedikit juga yang memiliki tumpukan utang akibat pandemi Covid-19 atau karena kehilangan pekerjaan.

Jika Anda memulai tahun 2021 dengan utang, akan ada kesulitan-kesulitan finansial yang juga muncul beriringan.

Baca juga: Prediksi Utang Terus Bertambah, Indef: Jadi Beban Warisan Berat Bagi Presiden Selanjutnya

Semakin cepat Anda melunasi utang, semakin kecil kemungkinan Anda merasakan dampak negatifnya.

Mengutip dari Fool.com, Senin (11/1/2021), berikut adalah cara membayar utang hingga akhir tahun 2021.

1. Ikuti anggaran yang ketat

Jika Anda berutang pada kartu kredit Anda, dibutuhkan uang untuk melunasinya.

Oleh sebab itu, Anda bisa untuk membelanjakan penghasilan Anda secara bijaksana dan mengurangi hal-hal yang tidak penting hingga utang Anda benar-benar selesai.

Bagaimana caranya? Anda bisa menyiapkan anggaran yang memetakan pengeluaran dan menunjukkan dengan tepat tentang peluang Anda untuk menabung.

Baca juga: Pemerintah Tarik Utang Baru Rp 1.226,8 Triliun Selama 2020, Melonjak 180 Persen

2. Turunkan tingkat bunga utang Anda

Semakin sedikit biaya utang kartu kredit Anda, semakin mudah untuk menghapusnya.

Untuk tujuan ini, Anda dapat melihat tingkat suku bunga yang dibayarkan, lalu ajukan untuk melakukan transfer saldo ke kartu dengan suku bunga lebih rendah.

Jika Anda mengajukan pinjaman pribadi berbunga rendah, Anda dapat menggunakan hasil pinjaman Anda untuk melunasi kartu Anda, dan kemudian membayar kembali pinjaman tunggal itu bulan demi bulan.

Terakhir, jika Anda memiliki rumah, Anda mungkin dapat memanfaatkan ekuitasnya untuk melunasi kartu kredit Anda. 

Baca juga: Garuda Dapat Keringanan Pembayaran Utang dari AP I, AP II, dan Pertamina

3. Gunakan dana tak terduga

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com