Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Merger Gojek-Tokopedia adalah Win Win Solution...

Kompas.com - 12/01/2021, 05:07 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com  - Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani menilai merger dua startup berstatus decacorn dan unicorn yaitu Gojek dan Tokopedia akan membawa dampak positif bagi konsumen.

“Berkaitan dengan rencana merger Tokopedia dengan Gojek adalah win win solution. Kalau saya lihat konsumen yang banyak untung dari gabungnya dua perusahaan ini,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (11/1/2021).

Menurut Aviliani, ekosistem bisnis ini akan terbentuk secara mandiri dengan latar belakang Tokopedia yang merupakan platform jual beli barang, sementara Gojek mempunyai layanan transportasi, makanan, dan lainnya.

Baca juga: Diisukan Berencana Merger, Gojek dan Tokopedia Kompak Bungkam

“Gojek belum punya e-commerce. Dengan merger maka keduanya semakin besar,” ujarnya.

Tak hanya itu ia menuturkan, ekosistem digital lebih kuat berpotensi terbangun dari penggabungan dua entitas tersebut dengan didorong oleh Gojek yang segera menjadi salah satu pemilik Bank Jago.

”Maka toko-toko yang berada dalam Tokopedia bisa dengan mudah mendapat pinjaman dari bank tersebut. Terbangunlah ekosistem digital,” ujar dia.

Aviliani menyebutkan, hal itu akan terjadi lebih efisien karena tanpa kolaborasi maka masing-masing pihak akan membutuhkan investasi dengan dana yang besar.

”Sedangkan dengan bergabung jadi lebih cepat membangunnya. Maka kalau mau jual sebagian saham buat Gojek tentu untung dapat data banyak dari Tokopedia karena mereka dapat tawarkan kredit ke seller di Tokopedia,” jelasnya.

Meski demikian, lanjutnya, dampak merger ini baik terhadap konsumen maupun perekonomian negara akan tetap bergantung pada beberapa hal yaitu salah satunya adalah jenis dan asal produk yang dijual di Tokopedia.

Baca juga: Gojek Bakal Merger dengan Tokopedia?

TokopediaDok. Tokopedia Tokopedia
“Sisi ekonomi sangat tergantung apakah penjualan domestik di Tokopedia dioptimalkan. Bila impor maka tidak ada banyak untungnya,” tegas Aviliani.

Oleh sebab itu, ia menegaskan tetap perlu perhatian dan pengawasan terhadap sejauh mana arus perputaran barang di dalam negeri dalam rangka meminimalisir barang impor terutama untuk barang konsumtif.

“Bila hanya impor buat apa. Bila tidak produksi di sini maka nilai tambah kecil,” ujarnya.

Baca juga: Gojek dan Tokopedia Dikabarkan Merger, Saham Bank Jago Melesat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com