Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Serap Rp 11,3 Triliun dari Lelang Sukuk Hari Ini

Kompas.com - 12/01/2021, 20:52 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyerap dana Rp 11,3 triliun dari lelang enam seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara pada awal tahun 2021 dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp 24,27 triliun.

Keterangan pers dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang diterima di Jakarta, Selasa (12/1/2021), menyebutkan hasil lelang sukuk ini sedikit di bawah target indikatif Rp14 triliun.

Jumlah dimenangkan untuk seri SPNS13072021 sebesar Rp 1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,07080 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 13 Juli 2021 ini mencapai Rp 1,65 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 3,02 persen dan tertinggi 3,17 persen.

Baca juga: Serikat Pekerja Kereta Api Tolak Rencana MRT Caplok Saham KCI

Jumlah dimenangkan untuk seri PBS027 sebesar Rp 1,5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,64017 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Mei 2023 ini mencapai Rp 4,2 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 4,56 persen dan tertinggi 5,34 persen.

Untuk seri PBS017, jumlah dimenangkan mencapai Rp 1,4 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,38825 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2025 ini mencapai Rp 2,17 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 5,33 persen dan tertinggi 5,5 persen.

Untuk seri PBS029, jumlah dimenangkan mencapai Rp 4,65 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,68862 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Maret 2034 ini mencapai Rp6,27 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 6,4 persen dan tertinggi 7,19 persen.

Baca juga: Kemenperin Telah Terbitkan 18.433 Izin untuk Jaga Produktivitas Industri selama PPKM

Untuk seri PBS004, jumlah dimenangkan mencapai Rp 0,25 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,72537 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Februari 2037 ini mencapai Rp 2,87 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,59 persen dan tertinggi 7 persen.

Untuk seri PBS028, jumlah dimenangkan mencapai Rp 2,5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,06965 persen.

Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2046 ini mencapai Rp 7,06 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,95 persen dan tertinggi 7,11 persen.

Menurut rencana, pemerintah juga akan melakukan lelang tambahan (Green Shoe Option) lima seri sukuk untuk pembiayaan penanganan pandemi yaitu PBS027, PBS017, PBS029, PBS004 dan PBS028 pada Rabu (13/1/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com