JAKARTA, KOMPAS.com - Para perajin tahu dan tempe di berbagai daerah terpaksa harus mengurangi ukuran produknya. Hal ini untuk merespon meroketnya harga kedelai impor sejak beberapa pekan terakhir.
Dikutip dari Antara, Rabu (13/1/2021), kenaikan harga kedelai asal Amerika Serikat memaksa perajin tempe di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengurangi ukuran tempe agar harga tidak perlu dinaikkan.
Salah seorang penjual tempe Sutrisno di Pasar Terong, Makassar, Selasa, mengatakan harga kedelai impor itu terus naik sejak pandemi Covid-19, sementara produksi kedelai lokal sangat terbatas dan belum musimnya.
"Kami tidak berani menaikkan harga tempe eceran, karena daya beli masyarakat menurun sejak ada Covid-19," kata Sutrisno.
Baca juga: Genjot Produksi Kedelai Lokal, Kementan Siapkan 6 Varietas Unggul
Menyiasati harga bahan baku yang melambung dengan memperkecil ukuran tempe dari kondisi biasanya meski tetap dijual seharga Rp 5 ribu per potong segi panjang seukuran batu bata.
Hal itu diakui pedagang tempe di Pasar Pannampu yang juga memproduksi sendiri, Suparman.
Menurut dia, tak ada pilihan selain memperkecil ukuran tempe atau tahu yang dipasarkan, agar pembeli tetap dapat membeli kebutuhan lauknya yang selama ini lebih murah dibandingkan membeli ikan.
"Itu salah satu cara kami agar pembeli masih minat beli tahu dan tempe, karena kalau menaikkan harga bisa-bisa tidak ada pembeli," ujar dia.
Mengecilnya ukuran tempe juga terjadi di daerah lain. Seperti yang terjadi di Sumatera Barat, produsen tahu dan tempe di Padang mencari cara untuk mengatasi harga kedelai yang mahal dari importir dengan mengurangi ukurannya.
Baca juga: Jokowi: Kedelai Tumbuh Baik, Kenapa Petani Tidak Mau Tanam?
"Harga kacang kedelai saat ini masih mahal namun kami tidak mungkin menaikkan harga tahu dan tempe ke konsumen sebab mereka pasti akan komplain dan lari mencari bahan pengganti yang lain," kata seorang pedagang tahu dan tempe di Pasar Raya, Ema, di Padang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.