Ia mengatakan demi mempertahankan harga tetap normal maka ukuran tahu dan tempe sedikit diperkecil agar konsumen tidak berkurang dan tetap membeli dalam jumlah banyak.
Ema mengatakan sebelum mengalami kenaikan, harga kacang kedelai hanya Rp 330 ribu namun saat ini harga kacang kedelai mencapai Rp 490 ribu per karung atau per 50 kilogram.
Lebih lanjut ia mengatakan untuk tempe hanya diperkecil 1 ons dari biasanya, seperti pada tempe ukuran 6 ons diperkecil menjadi ukuran 5 ons dan dijual dengan harga Rp 6 ribu. Sementara untuk tahu hanya diperkecil sedikit dari ukuran normal dan dijual Rp 1.000 per potong.
Baca juga: Kala Jokowi Singgung Impor Kedelai yang Jadi Kegaduhan Nasional
Menurutnya, tahu dan tempe yang diperkecil tersebut sudah berlangsung sejak 20 hari terakhir namun bila harga kacang kedelai sudah turun maka ukuran tersebut akan kembali normal.
Menurut catatan Kementerian Perdagangan pada Desember 2020 permintaan kedelai China kepada Amerika Serikat selaku eksportir kedelai terbesar dunia naik dari 15 juta ton menjadi 30 juta ton.
Hal tersebut mengakibatkan berkurangnya kontainer di beberapa pelabuhan AS seperti di Los Angeles, Long Beach, dan Savannah sehingga terjadi hambatan pasokan terhadap negara importir kedelai lain termasuk Indonesia.
Untuk mengatasi harga kedelai yang tinggi pemerintah tengah berupaya mendorong produksi kedelai dalam negeri agar kebutuhan kacang kedelai di Indonesia bisa terpenuhi dan tidak bergantung pada produksi dari luar negeri.
Baca juga: Sederet Negara yang Jadi Pemasok Kedelai Impor Terbanyak ke Indonesia
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan