Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyaris Auto Reject, INAF dan KAEF Anjlok 6,81 Persen

Kompas.com - 13/01/2021, 19:04 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham Kimia Farma (KAEF) dan Indofarma (INAF) nyaris masuk auto reject bawah (ARB) dengan penurunan keduanya 6,81 persen di level 6.500.

Melansir RTI, saham Kimia Farma (KAEF) dan Indofarma (INAF) terkoreksi 6,81 persen pada level 6.500. Sebelumnya KAEF meroket di awal pekan 20 persen dan di hari selanjutnya menguat 8,14 persen.

Sementara INAF di awal pekan melonjak 25 persen di awal pekan, dilanjutkan menguat 11,6 persen di hari selanjutnya.

Baca juga: Pasca-suntikan Perdana Vaksin Covid-19, Saham KAEF dan INAF Terjun

Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono mengatakan, INAF dan KAEF nyaris terkena ARB sejak tengah perdagangan sesi I hingga penutupan perdangangan sesi II.

“Kalau dilihat di RTI, kena autoreject bawah ya 7 persen,” kata Yulianto kepada Kompas.com.

Sekretaris Perusahaan KAEF Ganti Winarno menuturkan, hingga saat ini tidak ada informasi terkait suspensi saham dari bursa. Terkait dengan harga saham yang sempat melonjak, dan kini terjun merupakan mekanisme pasar.

Baca juga: Meroket 3 Kali Lipat Lebih, Ini Rincian Harga Saham ANTM dalam 3 Bulan

“Hingga saat ini tidak ada permintaan suspensi oleh bursa. Naik dan turunnya harga saham KAEF tergantung kondisi pasar saham. Mekanisme perdagangan saham KAEF mengikuti ketentuan bursa,” kata Ganti melalui layanan pesan singkat.

Senada, Corporate Secretary INAF Warjoko Sumedi menyatakan, emiten tidak secara langsung mengalami suspensi dan tidak ada corporate action secara khusus.

Saham INAF hari ini turun 6 persen lebih. Emiten tidak melakukan suspensi karena penurunan saham INAF adalah faktor pasar dan tidak ada corporate action yang secara khusus dilakukan emiten,” sebut dia kepada Kompas.com.

Baca juga: Soal Saham ELSA, Ini Proyeksi Analis

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com