Bank Mandiri Siapkan Kartu Khusus Penerima Bansos Atensi Kemensos

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bakal menyiapkan kartu Atensi bagi para penerima bantuan sosial Program Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Adapun alokasi anggaran program Atensi tahun ini adalah Rp 340,8 miliar yang akan diberikan kepada 142.000 peserta.

Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, kartu tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan pelatihan dan pembekalan di berbagai balai dan loka di seluruh Indonesia.

Baca juga: Modal Rp 256 Juta, Wadirut Bank Mandiri Tambah Porsi 40.000 Lembar Saham

Selain itu, sekitar 3.500 pendamping Rehabilitasi sosial (Rehsos) akan mendapatkan Kartu Anggota co-Branding Mandiri Debit untuk mengakses insentif yang diterima, yaitu sebesar Rp 3 juta per pendamping per bulan.

"Kami berkomitmen kuat untuk mendukung program Atensi karena kami menyadari betapa mulianya program ini bagi anggota masyarakat dengan stigma. Dengan program ini, mereka diberi kesempatan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan lebih layak," kata Rohan dalam siaran pers, Rabu (13/1/2021).

Untuk memastikan kelancaran program, pihaknya menyiapkan rekening di Bank Mandiri bagi para peserta Program Atensi serta para pendamping Rehsos.

Harapannya, kerja sama ini mampu memberi manfaat bagi para pendamping karena akan memberikan akses keuangan yang lebih luas, termasuk kredit modal kerja jika para pendamping memiliki usaha.

"Kerja sama ini merupakan konsistensi dukungan Bank Mandiri kepada Kementerian Sosial dalam menyalurkan berbagai program bantuan sosial, terutama di masa pandemi," ungkap Rohan.

Baca juga: Pengusaha Girang Banyak Kamar Hotel Laris Manis untuk Isolasi Mandiri

Tercatat pada tahun 2020, perseroan telah menyalurkan bantuan senilai total Rp 13,5 triliun melalui Program Sembako/BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Program Bantuan Sosial Tunai.

Sedangkan tahun 2021, bank bersandi saham BMRI ini siap menyalurkan bantuan sosial (bansos) senilai total Rp 18,6 triliun.

Bantuan terdiri dari Bantuan Sosial PKH kepada sekitar 2,1 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dan Bantuan Sosial Program Sembako kepada sekitar 4,3 juta KPM.