Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Minta Dilibatkan Kelola Pelabuhan Patimban, Ini Kata CT Corp dan Indika

Kompas.com - 14/01/2021, 08:12 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsorsium Patimban yang beranggotakan PT CT Corp Infrastruktur Indonesia (CTII), PT Indika Logistics & Support Services (ILSS), PT U Connectivity Services (UCS), dan PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) resmi ditetapkan oleh pemerintah sebagai pemenang tender proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat.

Pemerintah Jepang meminta Indonesia membentuk operator bersama antara kedua negara untuk mengelola Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat. Jepang meminta konsorsium Jepang-Indonesia segera dibentuk.

Menanggapi hal tersebut, Yukki Nugrahawan Hanafi, juru bicara konsorsium sekaligus Wakil Direktur Utama PT Indika Logistics & Support Services (ILSS, menjelaskan bahwa pihaknya saat ini dalam tahap pembicaraan dengan perusahaan asal Jepang.

Baca juga: Luhut: Presiden Jokowi Ingin China Lanjutkan Proyek Kereta Cepat hingga Surabaya Artikel ini telah tayang di

 

Yukki mengaku, saat ini konsorsium masih dalam tahap merampungkan Joint Venture (JV).

"Joint Venture di antara konsorsium akan menjadi perusahaan, yang nantinya perusahaan ini atau konsorsium ini yang akan menjadi badan usaha pelaksana (BUP) atau operator Pelabuhan Patimban. Pada saat BUP nya telah kami dapatkan baru di situ secara legal dimungkinkan kita memfinalisasikan dengan calon partner kita dari Jepang," jelas Yukki kepada kontan.co.id, Rabu (13/1/2021).

Yukki menyebut penentuan sahamnya direncanakan mayoritas 51 persen untuk konsorsium sementara 49 persen untuk partner yang ikut bergabung yaitu Jepang. "Tapi ini masih too early. Kita masih pembicaraan pararel sekarang," katanya.

Saat ini konsorsium masih mempersiapkan perizinan dan fasilitas yang dibutuhkan untuk mengoperasikan pelabuhan yang dibangun atas pinjaman pemerintah Jepang tersebut.

Baca juga: Penambahan Infrastruktur Listrik Jauh dari Target, Realisasi Investasi Ketenagalistrikan Hanya 59 Persen

"Untuk persiapan teknisnya konsorsium sudah mulai berkomunikasi dengan calon potensial klien dan tentunya kita akan memberikan pelayanan yang terbaik yang berkaitan dengan teknis kebutuhan peralatan di lapangan seperti apa. Nanti informasinya akan kita kumpulkan sebagai dasar untuk perkembangan pembelian peralatan, dan hal-hal pendukung teknis operasional lainnya," ujar Yukki.

Mengenai pendanaan, Yukki mengatakan, pihaknya akan mendapatkan pendanaan dari equity, yang juga didukung oleh perbankan dan lembaga keuangan lain baik di dalam maupun luar negeri, dan pemenuhan equity lain.

Pihaknya menargetkan bisa memulai pengoperasian terminal kendaraan di Pelabuhan Patimban pada November 2021 setelah semua fasilitas pendukung dan izin yang diperlukan selesai. Operasi Patimban akan dibagi menjadi 2 area terminal, Terminal Kontainer dan Terminal Kendaraan.

Sementara Terminal Kontainer diperkirakan akan mulai dioperasikan pada tahun 2024, setelah pembangunan fasilitas infrastruktur dan fasilitas pendukung lainnya siap. Kedua terminal ditujukan untuk kegiatan domestik dan ekspor-impor.

"Lokasi Patimban yang lebih dekat dengan sentra industri di Provinsi Jawa Barat diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada efisiensi biaya logistik para pelaku industri di Jawa Barat," katanya.

Baca juga: Konsumsi Menurun, Pemerintah Genjot Penggunaan Mobil Listrik Hingga Ekspor Listrik

Selain itu, Yukki menambahkan, kelancaran serta kemudahan aksesibilitas, diharapkan dapat mengurai kemacetan di wilayah Tanjung Priok. Patimban juga diharapkan dapat berfungsi sebagai back up outlet Pelabuhan dan menurunkan tingkat kemacetan di DKI Jakarta dengan memindahkan sebagian lalu lintas angkutan berat ke luar wilayah Ibu Kota.

Menurutnya, penetapan pemenang proyek dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) ini memastikan konsorsium yang dipimpin oleh CTII dan ILSS akan bertindak sebagai pihak yang akan menjalankan operasi Pelabuhan Patimban sampai dengan berakhirnya kesepakatan masa konsesi.

"Konsorsium, dengan keahlian dan pengalaman dibidangnya masing-masing, memiliki visi yang sama untuk mensukseskan operasi dan untuk memberi layanan terbaik sehingga dapat menjadi pelabuhan pilihan pengguna jasa dan menjadikan Indonesia lebih berdaya saing," jelas Yukki.

Pelabuhan Patimban disiapkan untuk dapat menjadi pelabuhan pertama di Indonesia yang mengintegrasikan seluruh mata rantai pasok sekaligus menjadi Pelabuhan baru berskala Internasional yang akan melengkapi Pelabuhan Internasional yang saat ini telah beroperasi.

Selanjutnya, Patimban diharapkan dapat menjadi bagian dari pelayanan transportasi dan logistik di Indonesia yang memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat secara umum serta memberikan multiplayer effect, yang dapat dinikmati oleh masyarakat sekitar Patimban dan Jawa Barat. (Selvi Mayasari)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Jepang minta ikut operasikan Pelabuhan Patimban, ini kata CT Corp & Indika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com