Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penutupan Perdagangan Sesi I, Saham-saham Farmasi Rontok

Kompas.com - 14/01/2021, 14:10 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Penutupan perdagangan sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI), beberapa saham-saham farmasi auto reject bawah (ARB), Kamis (14/1/2021).

Melansir RTI, beberapa emiten farmasi, seperti Pyridam Farma (PYFA), Itama Ranoraya (IRRA), Kimia Farma (KAEF), Indofarma (INAF), Phapros (PEHA), dan Tempo Scan Pacific (TSPC), tumbang.

PYFA dan TSPC kompak turun 6,8 persen di level 1.285.

Baca juga: Saham Anjlok Nyaris Auto Reject Bawah, Ini Analisis Teknikal KAEF dan INAF

Sementara IRRA, KAEF, dan INAF melemah 6,9 persen, di mana KAEF dan INAF terperosok di level 6.050, IRRA di level 3.210.

Namun demikian, Kalbe Farma (KLBF) malah berhasil menguat 3,19 persen di level 1.615.

Kalbe Farma mengalami kenaikan setelah sebelumnya mengalami penurunan signifikan.

Kemarin, KLBF mengalami penurunan 6,8 persen, dan pada hari sebelumnya 4,5 persen.

Dalam sepekan, KLBF berhasil menguat 8,7 persen.

Baca juga: Pasca-suntikan Perdana Vaksin Covid-19, Saham KAEF dan INAF Terjun

Sebelumnya, Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan, saham farmasi (KAEF dan INAF) mengalami sentimen sell by news, atau aksi mayoritas pelaku pasar menjual saham tertentu berdasarkan spekulasi atau rumor, sehingga membuat harga sahamnya jatuh.

“INAF terkena sentimen profit taking hari ini setelah vaksin mulai didistribusikan (sell by news), KAEF juga terkena profit taking (sell by news),” ungkap Hendriko, Rabu (13/1/2021).

Sementara itu, Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, hari ini potensi pelemahan saham KAEF dan INAF masih berlanjut, dengan sentimen sell by news dan profit taking.

“KAEF dan INAF ada potensi koreksi karena sebelumnya sudah ada kenaikan cukup banyak dan investor pada melakukan profit taking, mungkin ada penurunan, namun tidak besar,” kata Hans, Kamis pagi.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 0,17 persen di level 6.445,89.

Baca juga: IHSG Menguat ke Level 6.400, Airlangga Klaim Tertinggi se-Asean

Hingga Kamis siang, sebanyak 183 saham melaju di zona hijau, 286 saham merah, dan 151 lainnya stagnan.

Adapun nilai transaksi hingga siang ini sebesar Rp 16,5 triliun, dengan volume transaksi 23,24 miliar saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Anjlok Rp 18.000 Per Gram, Simak Harga Emas Antam Hari Ini 23 April 2024

Anjlok Rp 18.000 Per Gram, Simak Harga Emas Antam Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Malah Melemah

IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Malah Melemah

Whats New
Harga Emas Dunia Anjlok, Ini Penyebabnya

Harga Emas Dunia Anjlok, Ini Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com