JAKARTA, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 menjadi angin segar di tengah peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia yang makin mengkhawatirkan.
Namun, pasar saham menunjukkan reaksi sebaliknya.
Sejumlah saham farmasi terjun bebas setelah penyuntikan vaksin pertama, Rabu (13/1/2021).
Di hari tersebut, saham Indofarma (INAF) dan Kimia Farma (KAEF) anjlok 6,81 persen. Bahkan, nyaris menyentuh batas auto reject bawah.
Baca juga: Penutupan Perdagangan Sesi I, Saham-saham Farmasi Rontok
Analis pun angkat bicara soal anjloknya saham farmasi.
Berita tersebut menjadi salah satu daftar populer kanal Money Kompas.com, Jumat (15/1/2021).
Selain itu, ada beberapa berita populer lainnya yang kami rangkum sebagai berikut:
Pada penutupan perdagangan sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (13/1/2021), saham Kimia Farma (KAEF) dan Indofarma (INAF) terkoreksi yang cukup dalam hingga nyaris menyentuh batas auto reject bawah (ARB).
Melansir RTI, KAEF dan INAF kompak turun 6,81 persen pada level 6.500.
Kedua manajemen perseroan juga kompak mengungkapkan penurunan harga saham yang cukup dalam hari itu murni karena mekanisme pasar dan tidak ada corporate action yang dilakukan perseroan secara khusus.
Klik di sini untuk baca selengkapnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap salah satu modus pencucian uang dengan modus membawa uang tunai senilai Rp 23,4 miliar menggunakan koper.
Bendahara negara itu menjelaskan, kasus yang melibatkan penumpang pesawat yang merupakan pemilik money changer tersebut akhirnya ditindaklanjuti melalui koordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Larangan membawa yang tunai asing dalam jumlah besar telah diatur dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 20/2/PBI/2018 tentang Pembawaan Uang Kertas Asing Ke Dalam dan Ke Luar Daerah Pabean Indonesia.
BI memberlakukan sanksi bagi setiap orang atau korporasi yang membawa uang kertas asing (UKA) dengan nilai setara atau lebih dari Rp 1 miliar.
Baca selengkapnya di sini.
Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (13/1/2021), saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melesat 12,6 persen di level 3.120.
Melansir RTI, dalam sepekan harga saham ANTM berhasil melesat 20 persen setelah kenaikan harga nikel yang cukup signifikan.
Bahkan, putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dalam cuitan di Twitter, meramalkan saham ANTM mampu melesat hingga 4.000.
Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, kenaikan sektor nikel dalam beberapa waktu belakangan mampu mendorong kinerja saham-saham pertambangan, termasuk ANTM.
Ingin tahu apa kata analis soal saham Antam? Klik di sini untuk baca selengkapnya.
Pendiri Tesla Elon Musk dipastikan akan mengirimkan timnya ke Indonesia untuk membahas investasi pada kisaran awal Februari 2021.
Awalnya, tim Tesla dijadwalkan pada Januari 2021 untuk berkunjung ke Indonesia. Namun, ternyata rencana tersebut diundur.
Terkait investasi apa saja yang akan dibicarakan nantinya, pemerintah belum bisa membeberkan.
Namun, salah satu yang akan dibahas nantinya terkait dengan pengembangan kendaraan bertenaga listrik.
Baca berita selengkapnya di sini.
Pemerintah berupaya meningkatan perdagangan dengan China, salah satunya melalui pembukaan akses pasar.
Terutama untuk produk unggulan seperti porang, nanas, hingga hewan akuatik beku.
Upaya itu dibahas dalam pertemuan antara delegasi pemerintah Indonesia yang dipimpin Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dengan delegasi pemerintah China yang dipimpin Menteri Luar Negeri China, Wang Yi.
Dalam pertemuan tersebut, pemerintah RI menyampaikan kepada pemerintah China untuk membuka akses pasar lebih luas bagi produk-produk Indonesia, antara lain porang (konjac chips), buah nanas segar, sarang burung walet, hewan akuatik hidup baik untuk konsumsi manusia, hias, dan breeding, serta hewan akuatik beku.
Klik di sini untuk baca selengkapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.