Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Induk Usaha Shopee Akuisisi Bank BKE, Bakal Jadi Bank Digital?

Kompas.com - 15/01/2021, 09:25 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com - Perusahaan layanan internet yang merupakan induk usaha Shopee, Sea Group, dikabarkan telah memperoleh kendali mayoritas atas Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE).

Mengutip Nikkei Asia, Jumat (15/1/2021), akuisisi itu merupakan sebuah langkah yang akan mempercepat perluasan layanan keuangan online perusahaan di Asia Tenggara.

Menurut pengajuan perusahaan ke pihak berwenang Indonesia, Turbo Cash, anak perusahaan Sea yang berbasis di Hong Kong, pertama kali mengakuisisi 71,94 persen saham Danadipa Artha Indonesia (DAI) pada Januari 2020.

Baca juga: Induk Perusahaan Shopee Akuisisi Bank Kesejahteraan Ekonomi?

Kemudian, secara bertahap meningkatkan kepemilikannya di perusahaan tersebut menjadi 82,19 persen pada November.

Sementara Turbo Cash juga mengambil 66,66 persen saham Koin Investama Nusantara (KIN) pada Juni 2020.

Diketahui, DAI memegang 94,95 persen saham Bank BKE, sedangkan KIN memegang 5,05 persen sisanya.

Artinya, akuisisi memberikan Sea Group kepemilikan tidak langsung atas bank BKE.

Melalui Bank BKE, Sea dapat memberikan pinjaman online dan layanan keuangan lainnya di Indonesia.

Baca juga: Ekspansi Bisnis, BCAP Akuisisi Broker Saham di New York

Sea akan dapat memanfaatkan jaringan pelanggan individu dan korporat Bank BKE yang dibangun melalui Shopee dan bisnis game online-nya.

Sebagai informasi, Bank BKE adalah bank yang relatif kecil dengan total aset senilai Rp 4,39 pada akhir tahun 2019.

Menurut laporan tahunan perusahaan, bank tersebut berkantor pusat di Jakarta dan memiliki 8 cabang di Indonesia.

Meskipun ukurannya relatif kecil, akuisisi tersebut memberi Sea Group akses ke bank komersial berlisensi.

Kesepakatan itu adalah akuisisi bank pertama Sea Group dan terjadi tepat setelah memenangkan lisensi perbankan digital di Singapura.

Baca juga: Ada Peluang Garap Segmen Produk Ramah Lingkungan, Unilever Mau Akuisisi?

Sea bakal mulai mengoperasikan bank digital di Singapura awal tahun depan.

Sementara Sea adalah perusahaan dengan kapitalisasi pasar sekitar 100 miliar dollar AS.

Sea merupakan salah satu perusahaan yang mampu berkembang secara agresif karena pandemi Covid-19 mempercepat digitalisasi.

Sea telah meluncurkan bisnis keuangan, terutama platform pembayaran elektronik yang dikenal sebagai ShopeePay dan AirPay di 6 negara.

Kendati demikian, sektor keuangan masih merupakan bisnis yang relatif baru bagi perseroan.

Baca juga: Di Shopee Malaysia hingga Filipina, 50.000 Produk UMKM RI Terjual Setiap Hari

Selama Juli hingga September 2020, unit keuangan Sea melaporkan pendapatan hanya 14 juta dollar AS dan mencatat kerugian operasional sebesar 151 juta dollar AS.

Hal itu mencerminkan pengeluaran pemasaran yang agresif untuk menumbuhkan bisnis keuangannya.

Dengan akuisisi Bank BKE, Sea memasuki sektor jasa keuangan digital yang sangat kompetitif.

Sebelumnya, perusahaan Gojek juga mengakuisisi 22 persen saham Bank Jago pada akhir tahun lalu.

Akuisisi ini diperlukan untuk menyediakan layanan bank digital di aplikasinya.

Baca juga: Grab dan Induk Shopee Kantongi Izin Bikin Bank Digital di Singapura

Sedangkan saingan Gojek, Grab, berinvestasi di layanan pembayaran seluler dari sinergi BUMN, LinkAja.

Grab juga merupakan pemegang saham utama operator pembayaran elektronik Indonesia, OVO, yang memiliki hubungan dekat dengan Bank Nobu melalui pemegang saham Grup Lippo.

Tak hanya itu, Grab telah memperoleh lisensi bank digital di Singapura melalui konsorsium dengan Singapore Telecommunications.

Para operator ini melihat peluang dalam keuangan digital sebagai porsi signifikan dari konsumen, lantaran banyak UMKM masih belum memiliki rekening bank.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com