Gedung Sarinah dibangun sebagai etalase produk dalam negeri sekaligus tempat berbelanja kebutuhan masyarakat dengan harga terjangkau.
Gedung tersebut selesai dibangun dan diresmikan pada 15 Agustus 1966.
Sarinah dikelola oleh PT Department Store Indonesia yang kini berganti nama menjadi PT Sarinah (Persero).
Baca juga: Renovasi Gedung Sarinah Akan Memperhatikan Aspek Cagar Budaya
BUMN ini bergerak di sektor perdagangan, penyewaan ruang, hingga money changer.
Mal tertua di Indonesia itu dibangun sebagai salah satu proyek mercusuar Presiden Soekarno saat itu selain pembangunan Monas, GBK, Hotel Indonesia, dan bangunan-bangunan megah lain selama rezim Orde Lama. Gedung tersebut selesai dibangun dan diresmikan pada 15 Agustus 1966.
Biaya pembangunannya berasal dari dana pampasan perang atau kompensasi dari pemerintah Jepang sebagai konsekuensi atas penjajahannya di Indonesia setelah kalah dalam Perang Dunia II melawan sekutu.
Nama Sarinah diambil dari nama salah satu pengasuh Presiden Soekarno di masa kecil.
Bung Karno mengaku sangat mengagumi wanita tersebut,
Baca juga: Erick Thohir Targetkan Renovasi Gedung Sarinah Rampung 17 Agustus 2021
Sarinah digambarkan sebagai sosoknya sebagai bentuk kecintaan pada rakyat kecil.
Kecintaan Soekarno dan rasa hormat yang tinggi terhadap Sarinah diwujudkan dengan menamai pusat perbelanjaan pertama di Indonesia sesuai dengan nama pengasuhnya itu.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan