Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Total Ekspor 2020 Turun 2,61 Persen, BPS: Tidak Seburuk yang Dibayangkan

Kompas.com - 15/01/2021, 14:41 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan total nilai ekspor pada Januari hingga Desember 2020 mencapai 163,31 miliar dollar AS.

Nilai tersebut turun 2,61 persen jika dibandingkan dengan tahun 2019 lalu.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, melemahnya kinerja ekspor sepanjang tahun 2020 dibandingkan tahun sebelumnya disebabkan oleh pandemi virus corona (Covid-19). Sebab pandemi membuat permintaan global dan domestik mengalami penurunan.

"Tapi turun 2,61 persen sebenarnya posisi kita tidak seburuk yang dibayangkan," jelas Suhariyanto dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (15/1/2021).

Baca juga: Genjot Ekspor Produk RI ke China, Ini yang Dilakukan Kemendag

Namun demikian, untuk bulan Desember 2020 saja, kinerja ekspor meningkat cukup tinggi, yakni sebesar 14,63 persen (year on year/yoy) menjadi 16,54 miliar dollar AS. Adapun secara bulanan, nilai ekspor tersebut tumbuh 8,39 persen.

Untuk month to month terjadi kenaikan lantaran ada peningkatan ekspor migas sebesar 33,66 persen.

"Ekspor migas ini meningkat karena ada kenaikan nlai dan volumen minyak mentah, dan nilai gasnya juga. Sementara untuk non migas naik sebesar 7,06 persen," ujar Suhariyanto.

Sementara secara tahunan, kinerja ekspor ditopang oleh peningkatan ekspor non migas sebesar 16,73 persen, meski untuk ekspor migas menurun 10,10 persen.

Bila dilihat berdasarkan sektor, nilai ekspor pertanian mencapai 0,43 miliar dollar AS. Angka tersebut menurun 3,75 persen secara bulanan, namun tumbuh 16,61 persen secara tahunan.

Baca juga: Impor Barang Konsumsi Melonjak, Terbesar Bawang Putih dan AC dari China

Untuk ekspor ndustri pengolahan nilainya mencapai 12,92 miliar dollar AS.

Angka tersebut tumbuh 6,79 perrsen secara bulanan dan 19,14 persen secara tahunan. Untuk ekspor pertambangan dan lainnya nilainya mencapai 2,17 miliar dollar AS. Masing-masing tumbuh 11,23 persen dan 4,26 persen untuk perubahan bulanan dan tahunan.

"Ekspor hasil pertambangan month to month yang meningkat cukup tajam adalah ekspor untuk batu bara, ini meningkat baik secara volume maupun nilai karena ada kenaikan harga tinggi di batu bara pada Desember, dan hasil tambah lain yang meningkat cukup besar adalah bijih tembaga dan nikel," ucap Suhariyanto.

Baca juga: Surplus Neraca Perdagangan 2020 Capai 21,74 Miliar Dollar AS, Tertinggi dalam 9 Tahun Terakhir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com