Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

41 Korban Tuntut Bos Jouska Ditahan

Kompas.com - 15/01/2021, 17:10 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 41 korban investasi PT Jouska Finansial Indonesia menuntut CEO perusahaan tersebut Aakar Abyasa Fidzuno agar segera ditahan. Hal ini disampaikan oleh Kuasa Hukum para korban Jouska Rinto Wardana.

"Waktu BAP di Polda Metro Jaya, saya telah menyerahkan surat permintaan, kalau bisa Aakar cs ini ditahan. Dan pada saat BAP hari Senin kemarin, saya sudah sounding juga ke Tipideksus di lantai 5, kalau bisa surat yang saya serahkan itu ditindaklanjuti," ujar dia di Jakarta, Jumat (15/1/2021).

Namun, pihak Kepolisian masih menuntaskan sederet berita acara pemeriksaan (BAP) para korban sebelum berlanjut ke tingkat penyidikan dan penahanan.

Baca juga: Sri Mulyani Perpanjang Insentif Pajak, Ini Rinciannya

 

Rinto menjelaskan, pada Senin (11/1/2021) lalu, BAP telah selesai sehingga dalam waktu dekat akan dilakukan proses penyidikan.

Dia menambahkan, keputusan untuk melaporkan kasus Jouska ini ke Kepolisian karena mediasi penyelesaian pengembalian dana kerugian kepada para korban tidak menuai hasil.

"Pada prinsipnya upaya tindak pidana ini adalah upaya terakhir. Karena kami melihat sebelum-sebelumnya tidak ada upaya yang signifikan yang terjadi ketika para klien saya ini melakukan upaya agar uangnya kembali. Ternyata tidak ada, gagal semua," kata dia.

"Makanya mau enggak mau kita lakukan upaya pidana melapor ke Polisi," sambungnya.

Walaupun demikian, pihak kuasa hukum para korban ini masih memberikan kesempatan kepada CEO Jouska agar berkomunikasi terkait penyelesaian masalah ganti rugi.

Baca juga: Bareskrim Kenakan Pasal Tambahan Insider Trading pada Kasus Jouska

"Enggak ada gunanya berkeras hati. Kita berkomunikasi bagaimana supaya pengembalian dana korban, ayo kita bicara. Tidak ada yang perlu kita takuti selama ada itikad baik," ujarnya.

Rinto menyebutkan, total kerugian yang dialami oleh 41 korban Jouska ini sebesar Rp 18 miliar.

"Kalau saya gabungkan dengan 41 orang itu, kurang lebih Rp 18 miliar. Variatif, paling banyak Rp 3,1 miliar, kerugian paling kecil Rp 25 juta," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com