Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Kini Negara Pengekspor Barang Industri, Mendag: Sengketa Dagang Bakal Terus Ada

Kompas.com - 15/01/2021, 18:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, Indonesia mulai bertransformasi dari negara pengekspor barang mentah dan setengah jadi, berubah menjadi negara pengekspor barang industri dan industri berteknologi tinggi.

Dengan perubahan itu, ia meyakini, Indonesia akan menghadapi banyak sengketa perdagangan internasional kedepannya. Sebab barang Indonesia semakin mampu bersaing dengan barang-barang industri lainnya di pasar dunia.

"Urusan sengketa adalah urusan yang biasa, ini akan terus terjadi. Tapi Indonesia mesti semakin canggih, baik, dan bisa meladeni negara-negara tersebut," ungkapnya dalam konferensi pers virtual; Jumat (15/1/2021).

Baca juga: Uni Eropa Gugat RI soal Nikel, Terselip Kekecewaan Mendag

Teranyar, Indonesia tengah menghadapi tuntutan yang dilayangkan Uni Eropa terkait larangan ekspor bijih nikel ke tahap pembentukan panel di Organisasi Perdagangan Dunia alias WTO. Kedua pihak sudah lakukan tahap konsultasi, tapi Uni Eropa ingin penyelesaian sengketa dilakukan melalui sidang WTO.

Menurut Lutfi, gugatan itu tu didasarkan pada anggapan bahwa kebijakan pemerintah Indonesia terkait mineral dan batu bara (minerba) telah menyulitkan pihak Uni Eropa untuk bisa berkompetisi dalam industri besi dan baja di dunia.

Khususnya kebijakan terkait produk bijih nikel yang menjadi bahan baku dari stainless steel. Dalam persaingan itu, Indonesia telah mampu menjadi negara penghasil stainless steel terbesar kedua di dunia setelah China.

"Kini kita menjual barang industri, ekspor besi dan baja itu menjadi nomor tiga tertinggi di Indonesia, setelah kelapa sawit dan batu bara. Jadi bisa dilihat transformasi Indonesia," ujar dia.

Lutfi bilang, ke depannya Indonesia akan terus meningkatkan ekspor barang-barang dengan nilai tambah yang sudah diolah lebih dulu di dalam negeri, ketimbang eskpor barang mentah. Ini tentu untuk meningkatkan keuntungan bagi Indonesia.

Baca juga: Mendag: Lonjakan Harga Kedelai Saat Ini Tertinggi dalam 6 Tahun Terakhir

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com