Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ingin Lagi Ada Fraud, Jokowi: OJK Tidak Boleh Mandul

Kompas.com - 16/01/2021, 07:05 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjaga kepercayaan pasar dan kepercayaan masyarakat sebaik-baiknya.

Jokowi ingin tidak ada lagi praktik-praktik keuangan yang merugikan masyarakat. Transaksi keuangan yang menjurus ke fraud (kecurangan) pun harus ditindak tegas.

"Pengawasan OJK tidak boleh mandul, tidak boleh masuk angin, harus ada taringnya. Menjaga kredibilitas ini sangat penting," kata Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Tahun 2020 secara virtual, Jumat (15/1/2021).

Baca juga: Nasabah Resah Soal Nasib Uangnya Jika Jiwasraya Dipailitkan

Jokowi menyebut, regulator industri keuangan harus membangun sistem internal yang baik. Bukan hanya berstandar nasional, sistem tersebut harus berstandar internasional.

Penerapan sistem internal yang baik akan membantu meningkatkan kepercayaan internasional ke industri keuangan Indonesia.

Tak hanya itu, dia ingin Indonesia menyiapkan sebuah regulasi yang advance untuk meninggalkan cara-cara lama dan menggantinya dengan yang baru.

Baca juga: Bos OJK Prediksi Kredit Perbankan Bisa Tumbuh 7,5 Persen pada 2021

"Peraturan-peraturan lama yang sudah usang, yang saya kira sudah ketinggalan di dunia keuangan global. Dan ini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi kita," ungkap Jokowi.

Lebih lanjut, dia ingin industri keuangan terus meningkatkan pengembangan UMKM. Caranya dengan meningkatkan akses pembiayaan UMKM memperoleh pembiayaan.

"Jangan hanya melayani yang besar-besar saja, yang itu-itu saja. Pelaku kecil yang memiliki potensi, juga harus diberi prioritas akses pembiayaan. (Pembiayaan) bagi pelaku usaha di sektor informal dan UMKM harus lebih mudah dan cepat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com